Jakarta, Portonews.com – Bengkulu, tanah legenda yang menyimpan ragam sejarah dan sangat sayang bila terlewatkan begitu saja. Tahun ini, tepatnya 10-20 September 2018, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggelar hajatan besar, yakni Festival Tabut.
Event berskala nasional dan masuk dalam 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia itu, diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 H. Pada festival tersebut, tidak hanya menawarkan hiburan saja, tapi juga terdapat nilai-nilai religius dan sakral yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Bengkulu.
“Perayaan Tabot sudah ada sejak tahun 1685. Pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo. Event ini akan menjadi magnet tersendiri, apalagi akan dihadiri oleh pak Menteri langsung,” kata Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, (5/9).
Ia juga berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat karena bisa menjadi pemicu awal Bengkulu dikenal di skala nasional dan internasional terkait dengan destinasi wisata. Kehadiran Festival Tabut menurutnya tidak hanya menampilkan sisi religious, kesakralan adat, serta kesenian tradisional, melainkan juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
Turut hadir dalam konferensi pers, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang memberikan apresiasi langsung terhadap Festival Tabut ini.

Selain bisa menonton acara festival, wisatawan sekaligus bisa menikmati berbagai obyek wisata yang ada di sekitar Bengkulu. Diantaranya, wisata sejarah yang menjadi unggulan daerah ini, ada Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan Rumah Fatmawati.
“Bengkulu menjadi destinasi sejarah yang sangat kuat dalam terbentuknya negara Indonesia. Dalam konstelasi internasional, Bengkulu itu memiliki peninggalan sejarah dengan inggris pada abad 18, dimana Bengkulu dijadikan tukar guling dengan Singapura,” ujar Rohidin.
Ia menambahkan, ternyata dalam perjanjian Traktat London 1884 itu kalau diangkat dalam event internasional akan hadir beberapa negara yang terkait langsung terutama Singapura, Indonesia, Inggris dan Belanda.
Selain wisata sejarah, Bengkulu juga memiliki obyek wisata alam yang indah, karena seperti diketahui Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 km yang langsung berhadapan dengan Samudera Hinda.
Jadi, tak heran bila kawasan dengan ikon bunga raflesia tersebut memiliki pantai indah seperti pantai Panjang dan destinasi surfing antara lain, Tapak Paderi, Teluk Sepang, dan masih banyak lagi.