Jakarta, Portonews.com – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, menerima kunjungan dari perwakilan Timor GAP E.P untuk meninjau fasilitas Indonesia Drilling Training Center (IDTC) sebagai langkah awal kerja sama dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang pengeboran pada Rabu (17/4/2024).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh President & CEO Timor GAP E.P Rui Soares, didampingi oleh Director of Research, Development & Services Tomas Talo Frietas, GM for Infrastructure Camara Joao De Oliviera, serta Ximenes Iria Fatima Antonia. Sementara itu, Pertamina Drilling diwakili oleh Corporate Secretary Rian Dhanisaputra, IDTC Project Manager Chairony, dan Commercial Marketing Ast. Manager Dora Indah.
Rian menjelaskan, manajemen Pertamina Drilling manyambut dengan gembira kunjungan delegasi Timor GAP E.P ke IDTC. “IDTC telah berdiri selama 17 tahun dan telah melahirkan banyak ahli dalam bidang drilling, karena drilling merupakan skill spesifik. Disini, kami menawarkan pengalaman pelatihan yang sama seperti kondisi sebenarnya yang ada di lapangan. Dengan pengalaman yang Pertamina Drilling miliki, melalui IDTC, kami siap men-support dalam transfer pengetahuan pada bidang drilling.”
President & CEO Timor GAP E.P Rui Soares juga menjelaskan bahwa ini merupakan kesempatan yang baik untuk Timor GAP E.P belajar dari Pertamina, khususnya Pertamina Drilling. “Kunjungan ke IDTC kami manfaatkan untuk menilik fasilitas dan kapabilitas Pertamina Drilling melalui IDTC sebagai salah satu upaya bagi Timor GAP E.P untuk mempersiapkan personel yang kompeten dalam bidang drilling untuk masa mendatang,” terangnya.
Delegasi Timor GAP E.P berkesempatan melihat seluruh fasilitas IDTC, mulai dari simulator rig berkapasitas 150 HP, classroom, well control simulator, HSSE tool container, fire ground training, hingga medic dan accommodation room.
Rui Soares mengaku kagum dan gembira setelah melihat fasilitas IDTC dan beragam materi pelatihan yang dapat diberikan Pertamina Drilling kepada peserta pelatihan. Ia pun berharap kedepannya, Timor GAP E.P akan menindaklanjuti kunjungan dengan kerja sama antara kedua pihak, terutama program pelatihan untuk rig contractors crew yang terdiri dari roustabout, roughneck, dan rig superintendent, serta drilling engineer dan supervisory level dengan mengirim personel ke IDTC maupun meminta instruktur dari IDTC untuk langsung hadir ke Timor Leste.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal. Timor GAP E.P sangat serius untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan kapabilitas dalam bidang services, terutama drilling. Kami menilai potensi kerja sama antara Timor GAP E.P dan Pertamina Drilling sangat terbuka dan dapat terlaksana pada masa-masa mendatang,” ujar Rui Soares.