Jakarta, Portonews.com – Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu (10/4/2024) setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, karena kebuntuan perundingan gencatan senjata di Gaza memperbaharui ketidakpastian mengenai keamanan pasokan dari Timur Tengah, mengimbangi kenaikan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. persediaan.
Pada Rabu (10/4/2024) pukul 11.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2024 naik sedikit menjadi US$ 89,49 per barel.
Sementara, minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2024 naik 8 sen menjadi US$ 85,31 per barel.
Harga untuk kedua acuan tersebut tetap turun sekitar 1,8% pada akhir pekan lalu meskipun terjadi ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang dipicu oleh prospek perang Israel di Gaza yang akan berlangsung lebih lama, dan menarik lebih banyak negara.
“Sebagian panas muncul dari reli harga minyak mentah pada awal pekan ini di tengah harapan gencatan senjata di Gaza dan peningkatan persediaan minyak mentah AS,” kata Tony Sycamore, analis pasar IG di Singapura.
Hamas mengatakan pa da hari Selasa bahwa proposal Israel mengenai gencatan senjata dalam perang mereka di Gaza tidak memenuhi tuntutan faksi militan Palestina, namun Hamas akan mempelajari tawaran tersebut lebih lanjut dan menyampaikan tanggapannya kepada mediator.
Jika konflik terus berlanjut, hal ini berisiko melibatkan negara-negara lain di kawasan, khususnya Iran, pendukung Hamas, produsen minyak terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).