Jakarta, Portonews.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) membenarkan akan ada penandatangan memorandum of understanding antara Inpex Corporation dengan 2 (dua) pembeli gas yakni PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Nota kesepakatan LNG Masela ini diteken antara Dirut PLN, Zulkifli Zaini dan Dirut Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat dengan Presdir Inpex Masela Ltd , Kenji Kawano disaksikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas serta CEO Inpex Corp, Takayuki Ueda.
“Benar akan ada penandatanganan antara Inpex dengan PLN dan Pupuk Indonesia. Alokasi gasnya 2,5 metrik ton per annum (MTPA) untuk PLN dan 150 mmscfd gas pipa untuk Pupuk Indonesia”, tulis Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melalui pesan whatsapp ke gawai Portonews.com, Rabu (19/2/2020) di Jakarta.
Direktur Pengadaan 2 (dua) PT PLN, Djoko Rahardjo Abumanan membenarkan adanya MoU tersebut. “Betul gas masela akan produksi 2028, untuk kebutuhan listrik PLN tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua”, tulis Djoko kepada Portonews.
Djoko menambahkan untuk gas sales agreement diharapkan 2 tahun diteken sebelum project positive berproduksi.
“GSA nanti saja 2 tahun sebelum project positive berproduksi”, pungkas Djoko.