Jakarta, Portonews.com – Bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), (3/4/2019) yang menyebabkan 3.000 warga Dompu mengungsi, mendapat respon dari Ketua DPR Bambang Soesatyo. Bamsoet, demikian ia kerap disapa, mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR Gabungan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) untuk terus melakukan upaya pertolongan kepada warga yang rumahnya terendam dengan prioritas pada penyelamatan jiwa, serta melakukan pendataan dan identifikasi kerugian akibat bencana tersebut.
“Kita mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Taruna Siaga Bencana (TAGANA) untuk terus memobilisasi pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan agar kebutuhan para pengungsi dapat disalurkan tepat sasaran dengan memperhatikan informasi dan data yang sudah diverifikasi, mengingat terdapat sekitar 247 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Jumat (5/4/2019) di Jakarta.
Pihaknya juga mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk siap siaga dalam menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan guna mengantisipasi berbagai penyakit yang timbul dan dialami oleh para pengungsi, serta bersama Kemensos membuat klinik trauma healing pasca bencana, guna membangun dan memulihkan kembali mental dan psikis korban terdampak banjir bandang.
Dia juga mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bersama Pemda untuk segera melakukan upaya jangka panjang dengan membangun kembali rumah-rumah warga terdampak banjir bandang maupun bangunan lainnya, guna menata dan memulihkan kembali kehidupan para korban terdampak, mengingat banyaknya kerugian akibat banjir bandang di Dompu meliputi 700 unit rumah terdampak, tujuh unit rumah rusak berat, dan satu rumah panggung hanyut.
Politisi partai Golkar ini juga mendorong Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) bersama Pemda untuk melakukan evaluasi dan kajian terkait penanganan banjir yang masuk dalam rencana kerja pemerintah 2020 dengan melakukan mitigasi struktural, pembuatan tanggul, normalisasi sungai, serta rehabilitasi hutan dan lahan, mengingat urgensi dari rencana kerja pemerintah tersebut penting untuk segera dilaksanakan, mengingat banjir bandang menjadi problematika setiap tahunnya untuk Dompu.
Disamping itu, dia juga mengimbau masyarakat Dompu dan sekitarnya untuk menjaga lingkungan, terutama di sekitar sungai dengan tidak bermukim di bantaran sungai agar sungai dapat kembali sebagaimana fungsinya, mengingat kondisi masyarakat setempat masih banyak yang tinggal di bantaran sungai. (Sofyan Badrie)