Jakarta, Portonews.com – Peringatan hari Kartini pada tanggal 21 April memiliki makna istimewa bagi Nicke Widyawati. Pasalnya, di saat bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini 21 April 2018, perempuan kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 mulai menduduki posisi baru sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina.
Nicke, sapaan akrabnya, yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur SDM PT Pertamina, diplot untuk menggantikan posisi Elia Massa Manik yang dinonaktifkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor: SK-39/MBU/02/2018, pada 20 April. Baru pada tanggal 30 Agustus 2018 Nicke secara resmi dipilih secara definitif oleh para pemegang saham PT Pertamina menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina (Persero).
Setelah menuntaskan tugas-tugas kepemimpinannya di periode pertama, April 2018 hingga September 2022, Nicke diangkat lagi menakhodai BUMN plat merah tersebut. Alasannya, eks Ketua Komite dan Implementasi Holding Migas ini dinilai mampu menjadikan perusahaan yang bergerak di bidang energi ini menuntaskan transformasi perusahaan. Selain itu dapat meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya.
Atas alasan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Nicke sebagai Direktur Utama Pertamina untuk periode kedua. Penunjukkan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Penetapan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani Senin, 19 September 2022 lalu.
Prestasi gemilang mantan direktur pengadaan strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada 2014 terus ditorehkan. Ia tercatat sebagai 100 perempuan paling berpengaruh di dunia atau Most Powerful Women versi Majalah Fortune 2023. Tepatnya, Nicke berada di peringkat ke-67.
Tidak berhenti di situ, Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991 menjadi satu-satunya perempuan di kawasan ASEAN yang masuk dalam daftar tersebut. “Apresiasi ini merupakan kerja sama seluruh manajemen dan perwira Pertamina,” kata Nicke, dalam keterangan tertulisnya pada Portonews, beberapa waktu lalu.
Sebagai CEO perempuan, ia berpesan kepada kaumnya agar para perempuan untuk tidak takut menerima tantangan. Tak takut tantangan diimplementasikan bos baru sementara Pertamina saat menerima tugas dari pemegang saham untuk mengemban jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina. “Untuk para wanita Indonesia, jangan takut menerima tantangan. Jika ada peluang baik jalankan saja. Lakukan dengan profesional,” ujarnya seraya mengimbuhkan perempuan memilki kelebihan, bisa menjalankan banyak tugas dalam satu waktu (multitasking).
Kelebihan yang dimiliki wanita itu perlu dimanfaatkan, tidak hanya saat menjalankan tugas rumah tangga, tetapi juga dalam berkarir. “Jangan membatasi diri karena kita wanita, kan kita tuh multitasking,” tandasnya.
Sukses melambungkan laba
Melansir dari laman resmi Fortune, Pertamina berhasil membukukan laba bersih sebesar US$3,8 miliar, meningkat 86 persen dibanding tahun sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Nicke, pendapatan Pertamina juga melonjak 47,6 persen menjadi US$84,9 miliar, dan produksi migas naik 8 persen.
Sebelumnya, pada tahun 2021 Nicke meraih penghargaan sebagai Women’s Empowerment Principles (WEPs) 2021 untuk kategori Leadership Commitment dan Indonesia Best CEO Award 2021 kategori Employees’ Choice dari Iconomics Research and Consulting.
Master Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2009 ini juga masuk daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021 dengan menduduki peringkat ke-25. Selain itu, Nicke juga meraih penghargaan Most Powerful Women International versi Majalah Fortune dengan menduduki peringkat ke-17 dari 100 daftar perempuan berpengaruh di dunia.
Lantas bagaimana jejak karier Nicke hingga diangkat menjadi direktur utama Pertamina? Sebelum menjejak karir di Pertamina, rupanya Nicke telah lama berjibaku di perusahaan pelat merah. Sebelumnya, Nicke dipercaya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero), kemudian Direktur Utama PT Mega Eltra yang merupakan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya.
Nicke juga pernah menjadi Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama. Nicke sudah menjadi eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2009.
Rahasia Kesuksesan
Menurut Nicke, seperti dilansir dari laman Pertamina.com beberapa prestasi dan penghargaan yang diraihnya hingga saat ini tidak terlepas dari ilmu kepemimpinan yang ia serap dari sang ibu yang membesarkannya. Ia menegaskan, perempuan harus menjadi seperti ibu ketika memimpin. “Women should be like mother in leading,” ujarnya.
Nicke menerangkan, MOTHER yang ia maksud adalah singkatan dari Mentor, Objective, Trustworthy, Helpful, Encourage, Responsible.
Mentor artinya pemimpin perempuan harus dapat memberikan nasihat, perspektif, dan bimbingan untuk menavigasi pekerjaan, kehidupan, dan perjalanan karier bawahannya. Seorang mentor dapat mendorong dan mengoreksi sesuatu dengan baik. “Ibu dan pemimpin hebat adalah mentor terpercaya,” ujar Nicke.
Objective artinya pemimpin perempuan harus benar-benar objektif terhadap pengikutnya, namun tetap memperlakukan setiap orang secara unik sesuai kebutuhan dan situasi mereka.
Ia mengumpamakan objektivitas terhadap anggota tim layaknya seorang ibu yang mencintai anak-anaknya. “Jika cinta seorang ibu diukur, hasilnya akan 100 persen. Cinta itu bisa diwujudkan dalam warna yang berbeda karena setiap anak pasti memiliki keunikan masing-masing. Begitu juga yang harus dilakukan sebagai seorang pemimpin kepada anggota timnya,” ucap Nicke.
Trustworthy atau kepercayaan merupakan fondasi utama dalam memimpin, namun tidak terbangun dengan sendirinya. “Bersikaplah seperti seorang ibu untuk membangun kepercayaan dengan memberikan perhatian kepada anaknya sehingga mereka memiliki ikatan batin yang kuat dan merasa aman,” ujar Nicke.
Pemimpin perempuan juga harus helpful, seperti yang dilakukan seorang ibu ketika anak-anaknya membutuhkan bantuan. “Kita harus membuka kesempatan kepada anggota tim yang membutuhkan solusi. Tidak peduli seberapa sepele, pemimpin akan menyambut baik kesempatan tersebut untuk membantu,” katanya.
Encouraging berarti pemimpin yang hebat terus mencari cara untuk menghasilkan orang-orang terbaik. “Seperti halnya, seorang ibu akan selalu mencari cara untuk terus menyemangati anak-anak mereka agar menjadi yang terbaik. Seorang ibu tidak boleh kehilangan energi, sama seperti pemimpin yang harus selalu memotivasi anggota timnya,” tutur Nicke.
Terakhir, responsible. Menurut Nicke, pemimpin yang baik harus menunjukkan seperti apa tanggung jawab yang diembannya. Keseriusannya bertanggung jawab terhadap seluruh tantangan yang dihadapi perusahaan akan menjadi teladan bagi anggota timnya.