Jakarta, Portonews.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwal Kamil merasa cemas dengan ditemukannya fakta bahwa ada 3 orang dari 325 penumpang KRL dinyatakan positif Corona Virus (Covid-19) setelah test swab PCR.
Keprihatinannya tersebut diunggah ke media sosial milik pribadinya. Dia pun melaporkan data temuannya pada gugus tugas pusat dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Ada 3 positif Covid dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami sampling dengan test swab PCR. Ini artinya KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG pembawa virus. PSBB bisa gagal. Sudah dilaporkan ke gugus tugas pusat dan Kemenhub. Semoga ada respon terukur dari pihak operator KRL,” begitu bunyi tulisan Ridwan, baru-baru ini.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen, telah mengusulkan perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Setelah mengajukan perpanjangan PSBB di Kota Bekasi, Pepen juga minta Kemenhub agar ada pembatasan atau penghentian operasional kereta rel listrik (KRL).
“Kami minta ada pembatasan commuter line (KRL), ada pembatasan atau kalau tidak berhenti selama 14 hari ke depan,” ujar Pepen.
Pepen menilai, dengan berhentinya operasional KRL, upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 kian konkret.