Dubai, Portonews. com – Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid (MBRSC) mengumumkan peluncuran satelit terbaru mereka, Etihad-SAT, yang dilengkapi dengan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) canggih. Satelit ini, yang dikembangkan bekerja sama dengan Satrec Initiative dari Republik Korea, akan memainkan peran penting dalam pengelolaan krisis dan bencana, survei lahan pertanian, pemantauan tumpahan minyak, serta navigasi maritim.
Etihad-SAT menjadi tonggak sejarah dalam Program Pengembangan Satelit MBRSC, karena merupakan satelit pertama yang mengintegrasikan teknologi pencitraan SAR, yang memungkinkan pengambilan gambar resolusi tinggi dalam segala kondisi cuaca. Peluncuran satelit ini akan semakin memperkuat kemampuan observasi Bumi yang dimiliki oleh MBRSC, serta memperluas keahlian Uni Emirat Arab (UEA) dalam bidang teknologi satelit.
Dalam sebuah video berdurasi satu menit 11 detik yang diposting di platform X, Eng. Amer Al Sayegh Al Ghafri, Asisten Direktur Jenderal untuk Rekayasa Antariksa MBRSC, menyatakan bahwa data yang diperoleh dari Etihad-SAT akan memberikan wawasan penting dalam pengelolaan krisis dan bencana, memfasilitasi studi lahan pertanian, memantau tumpahan minyak, serta mendukung navigasi maritim. Al Ghafri juga menambahkan bahwa data ini akan diperoleh melalui kemitraan yang erat dengan sektor publik dan swasta.
Satelit Etihad-SAT dijadwalkan akan diluncurkan dalam waktu dekat menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California, Amerika Serikat. Kehadiran Etihad-SAT diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya global untuk meningkatkan kemampuan pemantauan dan penanganan bencana, serta memperkuat ketahanan maritim dan pertanian.
Sumber : gulftoday