Jakarta, Portonews.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menyebutkan 47 tower rumah susun yang disiapkan sebagai hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, ditargetkan selesai pada 2025.
“Seharusnya nanti tahun ini 47 unit (tower ASN) sudah ada, insya Allah,” ucap Diana ditemui setelah menerima kunjungan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto Sipin di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan tower rumah susun ini sebelumnya sudah dimulai. Saat ini, 27 tower telah selesai dibangun.
Diana menyampaikan keyakinannya bahwa semua tower tersebut dapat rampung tahun ini sehingga dapat digunakan oleh ASN yang dipindahtugaskan ke IKN.
“Insya Allah, (47 tower ASN di IKN rampung di tahun 2025),” tambah Diana.
Sementara itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjelaskan bahwa fasilitas untuk ASN di Ibu Kota Nusantara sudah siap dipakai. Lokasinya berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kami pastikan sarana prasarana ASN Kota Nusantara siap digunakan pada tahun ini,” ucap Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (7/1).
“Hunian ASN Kota Nusantara serta fasilitas pendukung lainnya siap digunakan,” imbuhnya.
OIKN telah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari hunian, perkantoran, kompleks pertokoan, hingga kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih untuk ASN.
“Semua sudah siap bagi ASN untuk pindah ke Kota Nusantara,” katanya.
Menurut OIKN, mereka tinggal menunggu arahan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terkait pemindahan ASN.
“Pembangunan sejumlah infrastruktur sektor eksekutif di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara juga sudah selesai,” terangnya.
Untuk saat ini, OIKN menyampaikan bahwa infrastruktur seperti gedung untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk hunian pejabat dan fasilitas lainnya, direncanakan selesai pada 2028.
Selain itu, perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara juga diiringi upaya peningkatan investasi. Langkah ini guna menjadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern, demikian ujar Basuki Hadimuljono yang dilansir dari laman Antara.