Cilacap, Portonews.com – Terkait dengan beredarnya video yang menunjukkan kebakaran pada tangki 38T-101 di Kilang Cilacap, Sunaryo Adi Putra, Pejabat Sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Tangki tersebut sebenarnya sedang dalam proses pembersihan sludge (lumpur), yang merupakan bagian dari pemeliharaan rutin,” ungkap Sunaryo Adi Putra Seperti dilansir laman Antara, Kamis (27/02).
Ia menjelaskan bahwa insiden yang terjadi pada Kamis (27/2) sekitar pukul 11.00 WIB, berhubungan dengan percikan api atau flash yang terjadi secara kebetulan.
Tim pemadam kebakaran Kilang Cilacap sudah menangani kejadian ini, dan saat ini tangki tersebut sedang dalam proses pendinginan. “Penanganan telah dilakukan, foam sudah dimasukkan ke dalam tangki, dan di luar juga sedang dilakukan pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambah Sunaryo.

Pihaknya juga telah memberi penjelasan kepada masyarakat sekitar bahwa kejadian tersebut bukanlah kebakaran, melainkan hanya proses pembersihan. “Tangki tersebut sudah tidak mengandung minyak, yang ada hanya sludge atau lumpur yang mengendap di dalamnya,” terangnya.
“Alhamdulillah tidak ada korban. Kondisi BBM (bahan bakar minyak) tetap terjaga, operasional masih lancar 100 persen kapasitas kilang kita, dua-duanya enggak terganggu,” kata Sunaryo.
Sebelumnya, video yang beredar di media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp, memperlihatkan asap hitam pekat yang keluar dari salah satu tangki di Kilang Cilacap pada Kamis (27/2) siang. Video tersebut diiringi narasi yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan kebakaran di kilang terbesar se-Indonesia.
Dalam video tersebut, tampak asap hitam membumbung dari sebuah tangki, dengan narasi yang mengaitkan asap tersebut dengan tangki 38 PLBC membuat warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini pun merasa khawatir.