Tokyo, Portonews.com – Pada Senin malam pukul 21.19 waktu setempat, gempa bumi dengan magnitudo 6,9 mengguncang wilayah dekat pantai Pulau Kyushu, Jepang. Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan pusat gempa berada di Laut Hyuganada, dengan kedalaman 30 kilometer. Koordinat lokasi gempa berada di garis lintang 31,8 derajat utara dan garis bujur 131,6 derajat timur.
DIlansir dari laman berita kyodo, JMA juga mengatakan Tsunami setinggi 20 cm terpantau di sebagian Prefektur Miyazaki dan 10 cm di beberapa wilayah di Prefektur Kochi. Tak lama setelah gempa terjadi, JMA mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa wilayah seperti prefektur Miyazaki dan Kochi.
JMA menyebutkan gempa ini tercatat mencapai intensitas level 5 dalam skala Jepang, yang memiliki rentang antara 0 hingga 7, di wilayah yang terdampak paling parah. Selain itu, beberapa gempa susulan dengan kekuatan lebih rendah, seperti magnitudo 4,1 dan 3,9, juga dilaporkan melalui laman JMA.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat gempa ini. Namun, pihak berwenang terus memantau situasi untuk perkembangan lebih lanjut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menyampaikan bahwa gempa di Jepang tidak berpotensi menyebabkan tsunami di wilayah Indonesia. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menghimbau masyarakat pesisir Indonesia untuk tetap tenang.
“Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang,” ucap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam pernyataannya hari ini, dilansir dari laman detiknews dan Antara Senin (13/1).