Jakarta, Portonews.com – Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa aktor Sandy Permana sempat terlibat perkelahian dengan seseorang sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, ” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin.
Namun, Ade Ary menyebutkan pihaknya belum dapat memastikan siapa sosok yang terlibat perkelahian tersebut. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung.
Ia menjelaskan bahwa penyidik gabungan dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi Kabupaten telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Setidaknya ada empat saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, ketiga seorang sekuriti, yang terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki,” jelasnya.
Ade Ary juga menambahkan bahwa ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban. Luka tersebut meliputi luka di kepala bagian kiri sepanjang tiga sentimeter dengan lebar satu sentimeter, luka di belakang telinga kiri sepanjang empat sentimeter, goresan di sisi kiri sepanjang tiga sentimeter, luka tusuk di pipi kiri sepanjang dua sentimeter, dan luka robek di perut kiri sepanjang sembilan sentimeter.
“Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku, ” katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa Sandy Permana (46) sempat bertemu seseorang di area danau yang berada di kawasan Perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1) sebelum ditemukan tewas oleh warga.
“Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polis Ade Ary Syam Indradi sebelumnya.
Ade Ary menjelaskan setelah pergi ke danau sekitar pukul 07.30 WIB, Sandy mendatangi rumah seorang saksi berinisial FM dalam keadaan berlumuran darah. Tidak lama kemudian, korban pingsan di depan rumah saksi tersebut.
“Kemudian korban dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, ” katanya, dilansir dari laman ANTARA, Senin (13/1/2025).