Jakarta, Portonews.com – Pemerintah Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja, mengimbau penduduk dan wisatawan untuk sementara menghentikan aktivitas berenang di Pantai Prek Treng, yang terletak di sepanjang Komune Muoy dan Komune O’tres, Distrik Stung Hav. Hal ini menyusul terjadinya tumpahan minyak di kawasan tersebut pada akhir pekan lalu.
Long Dimanche, Wakil Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, menyatakan bahwa pemerintah provinsi bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertambangan dan Energi, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi untuk segera menangani tumpahan minyak yang terjadi pada hari Sabtu (1/2), dengan sekitar 2.000 liter minyak tumpah ke pantai. Menurutnya, tumpahan tersebut berasal dari fasilitas penyimpanan minyak terdekat.
“Saat ini, pihak berwenang dan kementerian terkait hampir menyelesaikan pembersihan pantai, dan situasinya telah membaik. Namun kami meminta warga dan wisatawan untuk sementara waktu tidak berenang di Pantai Prek Treng,” jelas Long Dimanche.
Upaya pembersihan terus dilakukan, dan untuk mencegah polusi lebih lanjut, pihak berwenang telah menempatkan balon di sepanjang pantai tempat minyak bocor. Eang Sophalleth, Menteri Lingkungan Hidup, mengonfirmasi bahwa lebih dari 90% tumpahan minyak di pantai tersebut telah dibersihkan. Tim pembersihan melanjutkan pekerjaan mereka dengan menggunakan bahan dan teknik yang tepat.
Meskipun sebagian besar tumpahan minyak telah diatasi, pihak berwenang mengingatkan bahwa kegiatan berenang tetap dilarang sementara hingga proses pembersihan selesai sepenuhnya. Namun, wisatawan baik nasional maupun internasional masih diperbolehkan untuk menikmati pantai, kecuali aktivitas berenang.
Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, Mang Sineth, meyakinkan warga dan wisatawan bahwa mereka tetap dapat mengunjungi pantai, namun meminta mereka untuk menghindari berenang agar tim dapat menyelesaikan pembersihan dan mengurangi dampak lingkungan lebih lanjut. Ia juga menegaskan bahwa masalah ini hanya terbatas pada Pantai Prek Treng, sementara pantai-pantai lainnya tidak terpengaruh.
Sumber : khmertimeskh.com