Jakarta, Portonews.com– Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura/Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) melaporkan, pada 4 April 2025, hingga pukul 16.00 waktu setempat, tidak terlihat bercak minyak di lepas Pulau Ubin dan tidak ada penampakan minyak baru di laut.
Meski demikian, pembersihan pantai di Changi dan Pasir Ris masih berlangsung. Sebagian besar pembersihan diharapkan selesai dalam beberapa hari ke depan. Daerah yang terkena dampak tetap ditutup untuk memudahkan operasi pembersihan.
Sementara, kemilau minyak juga terlihat di beberapa peternakan ikan di sepanjang Selat Johor Timur. Badan Pangan Singapura (SFA) bekerja sama erat dengan peternakan yang terkena dampak untuk melakukan tindakan mitigasi, dengan dukungan dari Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura. SFA juga membantu peternakan lain untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti menyediakan bantalan penyerap. Sebagai tindakan pencegahan, SFA juga menguji makanan laut dari peternakan di Selat Johor Timur dan makanan laut impor.
Badan Taman Nasional (NParks), bersama dengan mitra penelitian, telah melakukan penilaian visual terhadap area yang sensitif terhadap keanekaragaman hayati di sekitar ladang minyak pagi ini, dan survei pascadampak sedang berlangsung. Sejauh ini, belum ada dampak yang terlihat terhadap satwa liar di Chek Jawa Wetlands, Changi Beach Park, dan Pasir Ris Park.
Adapun tindakan pencegahan, termasuk pemasangan boom, telah dilakukan di saluran air pesisir termasuk Changi Creek, Sungei Tampines, dan Sungei Api Api, serta lokasi-lokasi penting seperti Chek Jawa dan di sekitar peternakan ikan di Selat Johor Timur. Sebagai tindakan pencegahan, badan air nasional PUB juga telah memasang boom penahan di pintu air pasang surut di Waduk Punggol dan Serangoon. Tindakan ini akan tetap dilakukan hingga penilaian lebih lanjut oleh badan terkait.
Namun, akses publik ke area yang terkena dampak masih dibatasi. Masyarakat umum diimbau untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas air lainnya di Pantai Changi dan Pantai Pasir Ris hingga pemberitahuan lebih lanjut. Untuk informasi terkini, silakan kunjungi situs web Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) (www.nea.gov.sg), halaman Facebook NEA, situs web NParks (www.nparks.gov.sg), dan halaman Facebook NParks.
Pihak lembaga pun berterima kasih kepada organisasi dan individu yang telah memberikan layanan sukarela. Lembaga menilai bahwa saat ini tidak diperlukan bantuan sukarela. MPA dan lembaga mitra terus memantau situasi dengan saksama dan akan memberikan informasi terbaru jika diperlukan.
Sebelumnya, dikabarkan pada 3 April pukul 19.10, sebuah tumpahan minyak terlihat di Selat Johor bagian timur di lepas pantai timur laut Pulau Ubin. Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) telah mengerahkan tiga kapal patroli setelah ladang minyak terlihat di Selat Johor timur di lepas pantai timur laut Pulau Ubin.