Jakarta, Portonews.com – Perusahaan besar bidang energi Santos kembali menuai kritik setelah dijatuhi denda yang dinilai terlalu ringan terkait tumpahan minyak besar di lepas pantai Australia Barat pada Maret 2022 lalu. Denda sebesar $10.000 dolar dinilai tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, mengingat perusahaan ini memiliki nilai miliaran dolar.
Tumpahan minyak tersebut terjadi di sekitar Pabrik Gas Pulau Varunus milik Santos, melepaskan sekitar 25.000 liter minyak ke Samudera Hindia. Bencana ini mengakibatkan dampak besar bagi ekosistem setempat, khususnya terhadap kehidupan laut. Lumba-lumba dan berbagai makhluk laut ditemukan mati di kawasan yang terkontaminasi. Wilayah tersebut juga dianggap sangat penting oleh masyarakat Ngarluma dan Yindjibarndi, yang memandangnya sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
Menurut regulator pemerintah Australia Barat, lumba-lumba ditemukan tewas hanya 200 meter dari lapisan minyak, hanya 17 jam setelah tumpahan terjadi. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai keefektifan peraturan lingkungan di Australia, mengingat denda yang dijatuhkan dianggap tidak cukup memberikan efek jera bagi perusahaan dengan keuntungan besar, seperti dilansir laman sbs.com.au.
Isu ini semakin memanas setelah laporan anonim yang mengungkap dugaan penutupan fakta oleh perusahaan, yang kemudian diajukan ke Parlemen Federal pada 2023. Selain denda, Santos juga diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan sebesar $9.700 dolar. Namun, bagi banyak kalangan, langkah ini dianggap tidak cukup untuk menanggulangi dampak kerusakan yang ditinggalkan.
Lebih jauh lagi, data dari Kantor Perpajakan Australia menunjukkan bahwa Santos tidak membayar pajak penghasilan perusahaan dari tahun 2015 hingga 2023, meskipun perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar $38 miliar dolar. Hal ini semakin memperkuat kritik terhadap kebijakan fiskal dan lingkungan yang dinilai lemah dalam menindak perusahaan besar.
Insiden ini menimbulkan perdebatan hangat mengenai sejauh mana regulasi lingkungan di Australia mampu melindungi ekosistem dan masyarakat yang terdampak oleh aktivitas industri, terutama yang melibatkan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Santos.