Jakarta, Portonews.com — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita berangsur turun berkat pendistribusian yang kini sudah berjalan normal, setelah sempat mengalami perlambatan akibat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Benar, kemarin naik karena liburan, jadi distribusi tidak lancar. Sejak sebagian distributor libur hingga tanggal 6, sekarang harganya mulai normal,” ujar Budi usai bertemu para distributor di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (10/1).
Budi menjelaskan, pertemuan dengan distributor mengungkap bahwa pendistribusian MinyaKita dilakukan sesuai aturan, yakni dari produsen ke distributor tingkat pertama dan seterusnya ke distributor tingkat kedua, sebelum sampai ke konsumen. Akibatnya, harga di berbagai wilayah, termasuk Papua Pegunungan yang sempat menyentuh Rp19.000 per liter, kini rata-rata turun ke sekitar Rp17.000 per liter.
“Saat ini harganya sudah mulai turun. Para pemasok juga menegaskan bahwa pasokan sesuai ketentuan. Kami terus memantau via Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP),” tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk MinyaKita di angka Rp15.700 per liter. Pada Rabu (8/1), Mendag bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Wisata Pabean Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Di sana, harga MinyaKita terpantau Rp15.500 per liter, lebih rendah dibandingkan HET.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebelumnya menyebutkan Presiden Prabowo Subianto meminta minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita didistribusikan oleh perusahaan BUMN pangan, utamanya Perum Bulog, demi memastikan stabilisasi harga tetap sesuai HET.
Arief menambahkan bahwa tingginya harga MinyaKita, khususnya di wilayah timur Indonesia, dipengaruhi oleh rantai distribusi. Dengan keterlibatan Bulog, diharapkan ketimpangan distribusi dapat teratasi, sehingga harga MinyaKita yang dibanderol sebesar Rp15.700 per liter bisa seragam di seluruh wilayah.