Penajam Paser Utara, Portonews.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memfasilitasi lima investor besar yang berencana menanamkan investasi senilai Rp2,42 triliun. Untuk mendukung langkah tersebut, OIKN membantu pengurusan sertifikat lahan di IKN, yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan ekosistem Kota Nusantara agar bisa segera berfungsi dan berkembang sesuai rencana.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa lima investor tersebut telah menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah dalam penguasaan (ADP) OIKN dan Akta Notarial. “Lima investor telah tanda tangani perjanjian pemanfaatan tanah dalam penguasaan (ADP) OIKN dan Akta Notarial,” kata Basuki di Sepaku, Penajam Paser Utara, Rabu.
Perjanjian tersebut memiliki kekuatan hukum mengenai hak atas tanah, dan setelah investor menandatangani, OIKN akan membantu proses pengurusan sertifikat lahan. “Jadi dengan sertifikat sudah cukup bagi investor untuk mulai membangun agar bisa segera difungsikan dan melengkapi ekosistem Kota Nusantara,” tambahnya.
Penandatanganan perjanjian ADP OIKN dan Akta Notaris pertama kalinya dilakukan di City Hall, kantor OIKN yang baru di IKN. Sejak Maret 2025, OIKN telah menempati kantor baru tersebut sebagai bagian dari percepatan pembangunan ibu kota Indonesia.
Menurut Basuki, penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. “Perjanjian ini juga menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak,” jelasnya.
Investor yang terlibat dalam penandatanganan perjanjian ADP OIKN dan Akta Notaris antara lain PT Citadel Group Indonesia yang akan membangun pusat gaya hidup, PT Berkat Kalimantan Abadi yang membangun pusat makanan dan minuman, PT Perintis Pondasi Teknotama yang akan membangun perkantoran, showroom, dan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), serta PT Perintis Power Investment yang akan mengembangkan kawasan campuran.
“Juga PT Sentra Unggul Nusantara membangun kawasan perniagaan juga sudah tanda tangan perjanjian, total investasi lima investor itu capai Rp2,42 triliun,” demikian Basuki Hadimuljono.