Bandung, Portonews.com : Pada tahun 2025, Kota Bandung masih menghadapi permasalahan dalam pengelolaan sampah.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan perlunya pendekatan baru untuk menangani sampah dengan lebih efisien.
Ia mendorong kolaborasi antar sektor guna memperluas Kawasan Bebas Sampah (KBS) hingga ke tingkat kecamatan dan RW. “Kita perlu menetapkan target yang jelas, sekaligus menghadapi tantangan untuk berinovasi.
DLH dan dinas lainnya harus merancang program yang terarah untuk 2025, termasuk menentukan indikator sampah yang dipilah maupun tidak,” jelas Koswara, Kamis, 2 Januari 2025.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan klaster pengelolaan sampah di berbagai wilayah, didukung oleh evaluasi berbasis data yang lebih terintegrasi. Koswara optimis bahwa melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, pengelolaan sampah di Bandung dapat mencapai hasil yang lebih baik.
“Dengan edukasi, perbaikan pengelolaan sampah sejak sumbernya, serta kebijakan yang konsisten, kami yakin pengelolaan sampah di Bandung akan semakin maju,” tambahnya.