Jakarta, Portonews.com – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana mengolah limbah hasil pembongkaran 200 lapak ilegal di Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, menjadi pupuk kompos. Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, menyebutkan bahwa proses pengolahan sampah akan dilakukan di lokasi milik Dinas Lingkungan Hidup di TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Limbah kayu dari pembongkaran lapak akan dibawa ke sana untuk diproses menjadi pupuk,” ujarnya saat ditemui di Jakarta pada Selasa (7/1).
Meski demikian, Agus belum dapat memastikan kapan tepatnya pengolahan sampah tersebut akan dimulai. “Kami sudah membahasnya dengan Dinas Lingkungan Hidup, namun waktu pelaksanaannya masih tergantung mereka,” tambah Agus. Selain di TB Simatupang, sebagian sampah kayu akan dialihkan ke tempat penampungan di Bambu Larangan, Kalideres.
Dilansir laman Antara, tampak seluruh lapak ilegal di kolong Tol Angke yang sebelumnya menjadi hunian warga telah dibongkar dan dibersihkan secara total. Tidak ada lagi penghuni yang tersisa di area tersebut.
Pemkot Jakarta Barat menurunkan sekitar 250 hingga 300 personel serta 16 armada truk untuk melaksanakan pembersihan terakhir di kawasan Kolong Tol Angke. “Kami memastikan bahwa seluruh lapak dan penghuni telah dibersihkan. Hari ini adalah tahap akhir dari kegiatan pembersihan yang dimulai sejak 6 Januari,” kata Agus.
Pembersihan difokuskan pada lima titik di Kolong Tol Angke, termasuk kolong tinggi dan pendek serta area lapak-lapak kayu. “Kami menargetkan 30 persen sampah yang tersisa akan dibersihkan hari ini,” jelas Agus. Petugas di lokasi tampak sibuk mengumpulkan sampah yang berserakan, seperti plastik, pakaian, kaca, dan botol minuman keras, lalu memuatnya ke dalam truk untuk dibawa ke tempat pembuangan.