Jakarta, Portonews.com – Sebuah kapal tanker minyak dan kapal kargo mengalami tabrakan di Laut Utara, dekat pantai East Yorkshire, Inggris. Insiden tersebut terjadi pada Senin (10/3) pagi di dekat Estuari Humber, sekitar 13 mil dari pantai East Yorkshire. Kapal yang terlibat dalam tabrakan ini adalah kapal tanker minyak MV Stena Immaculate dan kapal kargo Solong.
Setelah tabrakan tersebut, kedua kapal dilaporkan terbakar, memicu tim penyelamat untuk mengirimkan perahu penyelamat dan helikopter penjaga pantai Inggris untuk membantu menyelamatkan 37 anggota kru yang ada di atas kapal. Beruntung, seluruh kru dari kedua kapal dilaporkan dalam kondisi aman.
Pihak Crowley, pemilik kapal tanker MV Stena Immaculate, mengonfirmasi bahwa kapal tersebut sedang mengangkut bahan bakar jet saat insiden terjadi. Hal ini menambah kekhawatiran mengenai potensi dampak lingkungan dari kecelakaan ini, terutama karena tumpahan bahan bakar jet bisa membahayakan kehidupan laut di sekitar kawasan tersebut.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan manusia dan lingkungan,” kata pernyataan dari Crowley. “Kami akan memberikan pembaruan lebih lanjut saat informasi baru tersedia.”
Kekhawatiran semakin meningkat tentang dampak ekologis dari tabrakan ini. Politisi lokal, Graham Stuart, menyatakan bahwa dirinya khawatir tentang “potensi dampak ekologis” yang bisa ditimbulkan.
Sebagai tindakan pencegahan, kapal-kapal lain telah diberikan peringatan untuk menjauh dari area kecelakaan. Selain itu, Cleethorpes Wildlife Rescue juga memberikan saran kepada masyarakat terkait cara menangani hewan yang terpengaruh oleh tumpahan minyak. “Jika Anda melihat burung yang tercemar minyak di sepanjang pantai kami, harap jangan coba untuk menangani langsung,” ungkap mereka, dan menyarankan masyarakat untuk menghubungi tim penyelamat untuk mendapatkan bantuan.
Pada hari Senin (10/3), Graham Stuart menyebutkan bahwa satu orang dibawa ke rumah sakit, namun kemudian pihak layanan ambulans setempat mengonfirmasi bahwa tidak ada korban yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Sumber : bbc.co.uk