Jakarta, Portonews.com – Ketinggian banjir empat kelurahan di Jakarta Selatan mencapai 230 sentimeter. Informasi ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, Senin (3/3).
“Untuk Jakarta Selatan sampai saat sekarang, di Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan ketinggiannya mencapai 230 cm,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur, seperti dilansir laman Antara.
Selain empat kelurahan tersebut, beberapa kelurahan lain seperti Kebon Baru dan Manggarai juga mengalami kenaikan ketinggian air, meskipun data terkait belum dapat dipastikan.
Banjir kali ini disebabkan oleh kiriman air dari Bendungan Katulampa yang sudah berstatus siaga satu. Sejumlah warga di kawasan yang terdampak telah mulai mengungsi untuk menghindari dampak lebih lanjut.
“Saat ini baru mulai ada yang melakukan pengungsian, kalau semalam masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing,” ujar Nur.
Di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, sebanyak 51 kepala keluarga (KK) atau 108 jiwa terdampak banjir. Rinciannya, 6 KK atau 18 jiwa di RT005/08, 20 KK atau 45 jiwa di RT016/07, dan 25 KK atau 45 jiwa di RT017/07.
BPBD DKI Jakarta melaporkan hingga pukul 07.00 WIB, sebanyak 18 RT di Jakarta Selatan terendam banjir. Di antaranya, empat RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian air antara 40 hingga 180 cm, serta satu RT di Pengadegan dengan ketinggian air 130 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Kemudian, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air antara 100 hingga 220 cm, dan enam RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air berkisar antara 350 hingga 370 cm, juga disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung.