Jakarta, Portonews.com — Kualitas udara di DKI Jakarta pada Rabu (5/2) pagi tercatat berada dalam kategori sedang, menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir.
Pantauan pada pukul 06.00 WIB menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 55, dengan konsentrasi partikel halus (PM2.5) tercatat pada level tersebut. Angka ini menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk ke-85 di dunia pagi ini.
Di tingkat global, kota dengan kualitas udara terburuk pada waktu yang sama adalah Dhaka, Bangladesh, yang mencatatkan AQI sebesar 246. Posisi berikutnya ditempati Delhi, India, dengan AQI 208, dan Tashkent, Uzbekistan, di urutan ketiga dengan AQI 181.
Selain itu, data Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengindikasikan bahwa kualitas udara Jakarta pagi ini juga berada dalam kategori sedang. Kategori ini ditentukan berdasarkan rentang PM2.5 antara 51 hingga 100.
Udara dalam kategori sedang berarti tidak memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia maupun hewan, namun dapat memengaruhi tanaman yang sensitif serta menurunkan nilai estetika lingkungan.
Pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di beberapa titik strategis Jakarta menunjukkan hasil berikut:
- Bundaran HI, Jakarta Pusat: 65
- Kelapa Gading, Jakarta Utara: 57
- Jagakarsa, Jakarta Selatan: 65
- Kebon Jeruk, Jakarta Barat: 65
- Lubang Buaya, Jakarta Timur: 51
Meskipun kualitas udara Jakarta pagi ini tidak berada pada level yang membahayakan, tetap diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan, termasuk pengurangan emisi kendaraan dan peningkatan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan.