Jakarta Selatan, Portonews.com – Ruangan Kejaksaan Agung RI menjadi sorotan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan. Dalam acara tersebut, Budi mengungkapkan bahwa Desk Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi berhasil menyelamatkan kerugian negara senilai Rp 6,7 triliun hanya dalam waktu tiga bulan. Namun, jumlah uang sitaan yang sangat besar ini bahkan tidak muat ditampilkan dalam ruangan kejaksaan.
“Desk telah berhasil menyelamatkan kerugian negara lebih kurang Rp 6,7 triliun,” ujar Budi Gunawan dalam rapat di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan. Desk Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ini sendiri dibentuk oleh Budi Gunawan pada Oktober 2024 sebagai langkah serius pemerintah dalam memerangi tindak pidana korupsi.
Menurut Budi, uang dengan nilai fantastis tersebut awalnya direncanakan untuk ditampilkan dalam konferensi pers sebagai barang bukti. Namun, keterbatasan ruang menjadi kendala utama. “Sebetulnya tadi yang akan ditampilkan di sini barang bukti uangnya itu. Tapi karena ruangan ini setelah diukur tidak cukup, makanya barang bukti senilai Rp 6,7 triliun itu ada saat ini di extra account BRI, uangnya ada,” jelasnya.
Meskipun uang tersebut tidak bisa ditampilkan secara langsung, pemerintah memastikan bahwa seluruh dana sitaan tersebut aman dan telah ditempatkan di rekening khusus untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas.
Kejadian ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menangani tindak pidana korupsi sekaligus menunjukkan tantangan logistik ketika menghadapi barang bukti dengan skala yang luar biasa besar. (*)