Jakarta, Portonews.com – Kendaraan listrik semakin menjadi pilihan utama untuk masa depan yang lebih hijau, namun ada satu tantangan besar, bagaimana memastikan daya kendaraan selalu terisi? Di sinilah peran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi sangat vital. Fasilitas ini kini hadir di berbagai titik, siap mendukung perjalananmu dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Mengenal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Perannya dalam Peralihan ke Kendaraan Ramah Lingkungan.
Dikutip dari berbagai sumber, Apa itu SPKLU?
SPKLU adalah stasiun yang menyediakan layanan pengisian daya untuk kendaraan listrik. Konsepnya mirip dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin, namun yang disalurkan adalah energi listrik untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik. Kehadiran SPKLU ini sangat membantu pengemudi kendaraan listrik untuk tetap bisa melanjutkan perjalanan mereka, terutama ketika berada jauh dari rumah atau saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Tipe Soket Colokan di SPKLU
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis soket colokan yang sesuai dengan kendaraan listrik yang berbeda. Tiga jenis soket tersebut adalah:
- AC Charging
- DC Charging CHAdeMo
- DC Charging Combo tipe CCS2
Proses Pengisian Daya di SPKLU
Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya di SPKLU bervariasi antara 30 hingga 90 menit, tergantung pada kapasitas baterai kendaraan, teknologi SPKLU yang digunakan, dan jenis kendaraan listrik itu sendiri. Biaya pengisian daya juga ditetapkan dengan tarif maksimal Rp2.467 per kWh. Namun, untuk layanan fast charging dan ultra fast charging, ada biaya tambahan, yakni Rp25.000 per pengisian untuk fast charging, dan Rp57.000 per pengisian untuk ultra fast charging.
Pada tahun 2025, pemerintah melalui PT PLN (Persero) menargetkan untuk menyediakan 800 unit SPKLU, yang bertujuan mendukung para pemilik kendaraan listrik dalam mengisi daya kendaraan mereka dengan lebih mudah dan praktis.
Teknologi Pengisian di SPKLU
SPKLU memiliki beberapa tipe teknologi pengisian daya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas daya kendaraan listrik. Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi yang tersedia di SPKLU:
- Medium Charging
Menggunakan arus bolak-balik (AC) dengan daya keluaran sekitar 7-22 kilowatt. Proses pengisian daya memakan waktu sekitar 6-8 jam hingga baterai kendaraan terisi penuh. - Fast Charging
Menggunakan arus searah (DC) dengan daya keluaran lebih dari 22-50 kilowatt. Pengisian daya dengan teknologi ini lebih cepat, biasanya memerlukan waktu 30-60 menit. - Ultra Fast Charging
Teknologi ini memiliki daya keluaran lebih dari 50 kilowatt dengan arus searah (DC). Dengan teknologi ini, pengisian daya dapat dilakukan lebih cepat, hanya sekitar 15-30 menit.
Cara Menggunakan SPKLU
Penggunaan SPKLU sangat mudah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh pengemudi kendaraan listrik. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Unduh Aplikasi Charge.IN
Pengemudi dapat mengunduh aplikasi Charge.IN melalui App Store atau Play Store untuk mendaftar dan mengisi saldo elektronik untuk pembayaran. - Registrasi dan Isi Saldo
Setelah mengunduh aplikasi, pengguna perlu mendaftar dan mengisi saldo di aplikasi untuk bisa melakukan pembayaran pengisian daya. - Pilih SPKLU Terdekat
Setelah saldo terisi, aplikasi akan menampilkan lokasi SPKLU terdekat yang bisa dipilih oleh pengemudi berdasarkan posisi mereka. - Mulai Pengisian Daya
Setibanya di SPKLU, pengemudi dapat menyambungkan gun charger ke port pengisian kendaraan. Selanjutnya, buka aplikasi Charge.IN, pilih menu “Charging,” pindai barcode pada konektor charger, dan pilih jumlah kWh yang ingin diisi. Setelah itu, konfirmasi pengisian daya. - Tunggu Hingga Pengisian Selesai
Proses pengisian daya akan selesai dan dapat diketahui dari indikator pada konektor pengisian yang menyala.
Dengan adanya SPKLU, pengemudi kendaraan listrik kini memiliki akses mudah untuk mengisi daya kendaraan mereka kapan saja dan di mana saja. Tidak hanya memudahkan pengemudi, keberadaan SPKLU juga mendukung peralihan menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan memperkenalkan teknologi energi terbarukan.
Infrastruktur SPKLU yang berkembang pesat ini menjadi langkah penting dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia.