Jakarta, Portonews.com – PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memberikan sertifikasi bidang ketenagalistrikan kepada 22 Local Heroes yang tergabung dalam program Desa Energi Berdikari (DEB). Sertifikasi ini merupakan upaya mendorong transisi energi dan pengembangan energi bersih menuju target Net Zero Emission 2060.
“Selama ini, PLTS seringkali kurang terawat pascapembangunan. Oleh karenanya, kami memberikan pelatihan agar muncul tenaga terampil yang mampu mengoperasikan serta merawatnya, sehingga tidak rusak atau terbengkalai,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di Jakarta, Selasa (31/12).
Para Local Heroes – sebutan bagi anggota komunitas binaan Pertamina yang mengikuti program pelatihan dan pendampingan di DEB – merupakan perwakilan dari 12 provinsi dan enam subholding Pertamina. Mereka mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari (18–20 Desember 2024), mencakup regulasi kelistrikan, teknik instalasi, serta praktik pemeliharaan kelistrikan. Setiap peserta kemudian menjalani ujian tulis, praktik, dan wawancara untuk mendapatkan pengakuan resmi sebagai tenaga teknik ketenagalistrikan.
Manager CSR Pertamina, Dian Hapsari Firasati, menjelaskan bahwa DEB dirancang untuk menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya lokal yang berdampak langsung pada sektor ekonomi masyarakat, seperti pertanian, perikanan, dan pengolahan sampah. “Kami ingin energi bersih memberikan manfaat konkret bagi warga, sehingga keberlanjutannya pun lebih terjamin,” paparnya.
Dari sisi penerima manfaat, Jamaludin asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merasakan dampak positif sertifikasi ini. “Setelah memahami cara merawat PLTS, kami bisa menjaga agar pembangkit ini terus beroperasi dan memenuhi kebutuhan warga Dusun Bondan,” ujarnya.
Sementara itu, Suminah selaku Local Hero perempuan dari Kelurahan Tanjung Sari, Jambi, mengapresiasi kesempatan yang diberikan Pertamina. “Kami tak hanya menerima fasilitas, tapi juga didorong untuk mengembangkan bakat berwirausaha berbasis EBT. Sertifikasi ini membantu saya mengajarkan masyarakat lain cara mengelola PLTS dan memaksimalkan manfaatnya,” kata dia.
Dengan sertifikasi tersebut, Pertamina berharap pengelolaan energi terbarukan di desa-desa binaan dapat berjalan lebih efisien, profesional, dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan upaya Pertamina mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait energi bersih (SDG 7), pekerjaan layak (SDG 8), dan aksi iklim (SDG 13).
Sejak digulirkan, program Desa Energi Berdikari telah memperkenalkan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ke berbagai komunitas di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan energi lokal dengan lebih berkelanjutan.