Jakarta, Portonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kemungkinan bagi Indonesia untuk membeli minyak dari Rusia, menyusul diresmikannya keanggotaan Indonesia dalam kelompok BRICS.
“Ketika kita sudah gabung dengan BRICS, kemudian ada peluang untuk mendapat minyak dari Rusia, jika sesuai aturan dan tak bermasalah, kenapa tidak?” ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1).
Ia menjelaskan, selama ini Indonesia memang mengimpor minyak dari Timur Tengah, tetapi tidak tertutup kemungkinan minyak yang didatangkan dari kawasan tersebut berasal dari Rusia. “Siapa tahu minyaknya dari sana. Tapi belum pasti, ya,” katanya.
Bahlil menegaskan bahwa Indonesia menganut politik bebas aktif. Berdasarkan asas itu, Indonesia tidak keberatan mengambil langkah apa pun yang mendatangkan keuntungan bagi negara, termasuk bergabung dengan BRICS maupun OECD.
BRICS adalah blok ekonomi beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan di dalamnya banyak negara berkembang, termasuk di Timur Tengah. Sementara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) adalah organisasi internasional yang berbasis di Paris, Prancis, yang berfokus pada pembentukan kebijakan ekonomi pembangunan di berbagai sektor strategis.
“Baik bergabung dengan BRICS atau OECD, menurut saya tidak masalah,” ucapnya.
Senin (6/1) lalu, Brasil selaku pemegang presidensi BRICS tahun ini, mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi tersebut. Usai bergabung dengan BRICS, Indonesia dinilai memiliki peluang mengakses minyak Rusia dengan harga lebih terjangkau.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pemerintah masih mengkaji untung-rugi pasokan minyak asal Rusia. “Sepanjang itu menguntungkan Indonesia, kita bicarakan. Kalau kita bisa dapat harga lebih murah 20–22 dolar AS, kenapa tidak?” kata Luhut, Kamis (9/1).
Kendati begitu, Luhut menambahkan bahwa Indonesia akan menyikapi rencana ini secara hati-hati.