Jakarta, Portonews.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan kegembiraannya atas terselenggaranya Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berjalan lancar dan telah berhasil menyusun kepengurusan baru.
Dalam forum tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerukunan dan kekompakan di antara para pengusaha anggota Kadin. Persatuan, menurut Presiden, akan mendorong kontribusi optimal dunia usaha bagi perekonomian nasional.
“Saya sangat gembira dan mengucapkan selamat kepada tokoh-tokoh Kadin. Peran Saudara-saudara penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Presiden menjelaskan, kerukunan di antara pengusaha menjadi kian krusial di tengah kompetisi global yang kian ketat. Kondisi ini, kata dia, juga diperkuat dengan dinamika geopolitik dan geoekonomi dunia yang tidak menentu. Persatuan para pengusaha akan menopang stabilitas bangsa dan membantu Indonesia beradaptasi dengan persaingan global.
“Persaingan semakin keras antara blok-blok ekonomi dan kekuatan-kekuatan besar. Dalam situasi seperti ini, kewaspadaan kita sebagai bangsa sangat penting,” ucapnya.
Prabowo pun mengapresiasi pihak-pihak yang mampu menyelesaikan persaingan secara sehat. Ia mengajak Kadin agar dalam setiap langkah programnya semakin banyak inovasi dan gerakan dinamis, termasuk kolaborasi di antara pengusaha untuk mencapai kemakmuran bersama.
“Kita butuh Kadin yang dinamis, berani, dan inovatif, dengan kerja bersama. Persaingan itu bagus asal tidak saling mematikan, tapi memacu pencapaian kesejahteraan bersama. Rakyat butuh kemakmuran yang didukung para pengusaha,” kata Prabowo.
Dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin yang digelar Kamis (16/1), Anindya Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024–2029. Sidang pleno yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan Kadin, Rosan Roeslani, dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Aziz Syamsudin, menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. Pergantian kepemimpinan ini ditandai dengan penyerahan bendera Kadin Indonesia dari Arsjad (Ketua Umum Kadin 2021–2026) kepada Anindya Bakrie.
Usai dikukuhkan, Anindya menegaskan kesiapannya berpartisipasi menyukseskan program pemerintah, antara lain makan bergizi gratis (MBG) dan pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat. Kadin, yang tersebar di 35 provinsi, akan bersinergi dalam membantu akses pembiayaan hingga suplai bahan baku.
“Kami optimistis Kadin bisa berperan di berbagai wilayah. Kami juga dapat menjembatani tidak hanya akses kepada pemerintah, tapi juga pembiayaan, suplai, dan sebagainya,” ujar Anindya.
Ia mencontohkan ada 11 ribu dapur yang ingin dibangun dalam program MBG, dan Kadin siap membantu pemenuhannya. Sementara untuk proyek tiga juta rumah, Anindya meyakini hal ini turut membuka industrialisasi yang memperluas kesempatan kerja dan memacu perekonomian, lantaran setiap rumah membutuhkan banyak vendor, termasuk pemasok bahan bangunan.
“Setiap rumah (tipe 36) saja butuh 4.500 batu bata dan melibatkan lebih dari 150 vendor. Ini peluang besar bagi industri penunjang,” tandasnya.