Jakarta, Portonews.com – Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Budiarsa Sastrawinata, menyatakan bahwa pembiayaan berbasis lingkungan dapat menjadi solusi strategis untuk mendukung pengembangan sektor properti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.
“Pembiayaan berbasis lingkungan adalah skema khusus yang dirancang bagi pengusaha properti yang ingin mengembangkan proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Budiarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/2).
Menurutnya, skema pembiayaan ini memiliki sejumlah manfaat, seperti mengurangi dampak lingkungan dari proyek properti, meningkatkan efisiensi energi, menambah nilai properti, serta mengurangi biaya operasional. Selain itu, skema ini juga dapat diterapkan tidak hanya pada proyek energi baru terbarukan tetapi juga pada pembangunan gedung dan perumahan.
Budiarsa menjelaskan bahwa penerapan konsep ramah lingkungan melalui pembiayaan berbasis lingkungan akan mendorong pengusaha untuk mengadopsi prinsip environment, social, governance (ESG) dalam operasional bisnis mereka.
“Pengusaha properti yang peduli pada lingkungan dan keberlanjutan akan terus mendorong penerapan ESG di organisasinya sebagai upaya menciptakan dampak positif jangka panjang,” tambahnya.
Ia juga berharap ke depannya lebih banyak platform pembiayaan alternatif yang memungkinkan partisipasi berbagai pihak dalam mendukung proyek-proyek ramah lingkungan di sektor properti.
Business Development Director Asia Global Real Estate Sustainability Benchmark (GRESB), Trey Archer, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa investasi di sektor properti ramah lingkungan merupakan tren yang sesuai dengan kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik dan pelestarian lingkungan.
Selain membantu meningkatkan efisiensi energi, penerapan prinsip ESG juga dapat memberikan efisiensi dalam pembiayaan dan operasional proyek properti, yang pada akhirnya berdampak positif bagi pengembang dan lingkungan sekitar.
Dalam rangka membahas tantangan dan peluang penerapan properti berkelanjutan di Indonesia, Kadin Indonesia bekerja sama dengan GRESB serta didukung oleh Global Reporting Initiative (GRI), Sustainahaus, dan Asia Investor Group on Climate Change (AIGCC) akan menggelar forum diskusi bertajuk “ESG and Green Financing in Indonesia” pada Kamis (6/2) di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.
Forum ini akan menghadirkan sejumlah pembicara ahli, termasuk:
- Ignesjz Kemalawarta, Komite Tetap Riset BPKPT Kadin Indonesia
- Alex Buechi, Managing Partner Asia Green Real Estate
- Lany Harijanti, Regional Program Manager ASEAN, Global Reporting Initiative (GRI)
- Satrio Prakoso, Director & Principal Consultant Sustainahaus
- Wisnu Wibisono, Nature, Forest and Land Use Project Lead, AIGCC
- Pauline Soesanto, AVP Debt Capital Markets Mandiri Securities Pte. Ltd
Forum ini diharapkan menjadi wadah diskusi strategis untuk mengidentifikasi potensi pembiayaan hijau di sektor properti, sekaligus menggalang komitmen berbagai pihak untuk mendukung pengembangan properti yang ramah lingkungan di Indonesia.