Bogor, Portonews.com – Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di Hulu Sungai Ciliwung, tepatnya di Gunung Mas dan Danau Saat yang menjadi titik nol Sungai Ciliwung, Kamis (16/1). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk melestarikan Sungai Ciliwung sekaligus menjawab tantangan krisis iklim, polusi, dan penurunan keanekaragaman hayati. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga dan memulihkan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung agar dapat tetap dimanfaatkan bagi generasi selanjutnya.
“Kita perlu bergandengan tangan untuk menangani hal ini. Penanaman pohon di hulu menjadi langkah penting memulihkan kondisi Sungai Ciliwung sehingga 11 juta lebih masyarakat yang bergantung pada sungai di wilayah hilir bisa terselamatkan,” kata Hanif.
Sungai Ciliwung, yang membentang dari Bogor hingga Jakarta, menghadapi tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Hanif menegaskan bahwa pelestarian sungai ini menuntut peran semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat luas. Ia mengajak setiap lapisan masyarakat untuk ikut berkontribusi, mengingat Sungai Ciliwung memiliki peran vital untuk kebutuhan air dan ekosistem di kawasan sekitarnya.
Direktur Infrastruktur dan Logistik Pertamina, Alfian Nasution, menjelaskan bahwa Pertamina senantiasa berperan aktif menanggulangi isu lingkungan dan mendorong inisiatif hijau melalui serangkaian kebijakan perusahaan. Kebijakan tersebut mencakup pengelolaan gas rumah kaca, penanganan limbah, pelestarian keanekaragaman hayati, serta pemulihan ekosistem, termasuk penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.
“Penanaman pohon memiliki manfaat besar, di antaranya memulihkan lahan yang rusak. Pohon-pohon yang ditanam akan membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, serta menahan dan meningkatkan infiltrasi air,” kata Alfian.
Alfian menambahkan bahwa pohon turut berperan menjaga keberlanjutan sumber daya air dan membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Menurutnya, meskipun Pertamina mendukung penanaman pohon, kolaborasi dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, sangat diperlukan demi keberhasilan program yang berlangsung.
“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan semua inisiatif. Saya mengapresiasi kerja sama erat antara Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup serta seluruh pihak yang terlibat. Bersama, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat,” lanjut Alfian.
Ia menegaskan bahwa upaya menanam pohon bukan semata tindakan ekologis, melainkan investasi jangka panjang bagi bangsa. Menurutnya, merawat dan memastikan pertumbuhan pohon-pohon tersebut akan menentukan manfaat optimal yang diperoleh di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, kegiatan penanaman pohon tersebut dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Penjabat (Pj.) Bupati Bogor Bachril Bakri, serta Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas. Acara ini juga menunjukkan kolaborasi lintas lembaga dan korporasi dalam rangka menanggulangi krisis lingkungan, khususnya di DAS Ciliwung.