Jakarta, Portonews.com – Tahun 2023 menandai dimulainya kolaborasi antara Pertamina East Natuna dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui sebuah kontrak bagi hasil yang berlaku hingga 30 tahun ke depan. Dalam perjanjian ini, Pertamina East Natuna memegang kendali penuh dengan kepemilikan saham 100 persen dan bertugas sebagai operator utama.
Sebagai langkah awal, Pertamina East Natuna melakukan eksplorasi untuk memverifikasi serta memvalidasi potensi sumber daya yang sudah teridentifikasi di kawasan Laut Natuna Utara. Eksplorasi ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mendalami lebih dalam potensi migas di wilayah tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional.
Dalam sebuah keterangan resmi pada Senin, (10/3), Indra Yuliandri, Vice President Exploration Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menyampaikan bahwa proyek eksplorasi yang dilakukan di Laut Natuna Utara merupakan bagian dari rencana untuk menambah cadangan migas domestik. Menurutnya, wilayah kerja Pertamina East Natuna mencakup area seluas 10.484 km² dengan kedalaman laut mencapai 130 hingga 150 meter, berjarak sekitar 270 kilometer dari Pulau Natuna Besar.
“Proyek itu berada dalam pengelolaan Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, sebagai upaya eksplorasi dalam menambah cadangan migas domestik,” kata Indra.
Meski potensi sumber daya di daerah ini sudah teridentifikasi, Indra menegaskan bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi yang lebih mendalam dengan melakukan akuisisi data seismik 3 dimensi (3D) di area seluas 1.166 km². Langkah ini diharapkan akan membuka jalan bagi penemuan sumber daya migas baru yang bisa memberi dampak ekonomi positif bagi negara.
“Angka potensi sumber daya ini perlu dilakukan validasi lebih lanjut melalui akuisisi data seismik 3 dimensi (3D) dengan luasan 1.166 km², guna mendukung pencarian sumber daya migas baru di Laut Natuna Utara,” ujarnya.
Dengan keberhasilan yang telah dicapai pada beberapa tahapan teknis dan nonteknis, Pertamina East Natuna semakin yakin bahwa proyek eksplorasi ini akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan ketahanan energi jangka panjang bagi Indonesia.