Jakarta, Portonews.com – Upaya Indonesia untuk mempercepat pembangunan dan mencapai tujuan jangka panjangnya, pemerintah telah menetapkan serangkaian proyek strategis yang dirancang untuk membawa dampak signifikan bagi kemajuan negara. Salah satunya adalah pembangunan bendungan, yang tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian bencana, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah dirancang untuk menjadi tonggak penting, dengan sejumlah proyek bendungan yang kini tengah digarap oleh berbagai pihak, termasuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang dipercaya untuk mengerjakan sejumlah bendungan besar di berbagai wilayah Indonesia.
Di antara 77 proyek strategis tersebut, terdapat 16 proyek yang berfokus pada pembangunan bendungan. PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya untuk menangani enam proyek besar pembangunan bendungan, di antaranya Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet. Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita Karya, mengungkapkan bahwa pembangunan Bendungan Jragung di Jawa Tengah hampir mencapai tahap akhir dengan progres pengerjaan lebih dari 87%. Sementara itu, dua bendungan lainnya, yakni Bendungan Bener dan Mbay, menunjukkan progres yang signifikan dengan masing-masing mencapai 64,25% dan 74,86%.
Bendungan-bendungan yang tengah dibangun ini membawa dampak positif yang sangat luas, baik dalam bidang ketahanan pangan maupun pengendalian banjir. Misalnya, Bendungan Jragung diprediksi dapat meningkatkan produksi pertanian dengan memungkinkan tiga kali masa tanam per tahun. Hal ini akan memberi manfaat langsung pada 4.528 hektare lahan irigasi di Kabupaten Demak dan Grobogan. Selain itu, Bendungan Jragung juga berpotensi menghasilkan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) dengan kapasitas sebesar 1.400 kilowatt. Investasi sebesar Rp3 triliun untuk pembangunan bendungan ini juga membuka peluang bagi pengembangan objek wisata dan agrowisata, yang akan memberi dampak ekonomi positif pada UMKM setempat.
Di sisi lain, Bendungan Bener, yang merupakan salah satu bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 169 meter, akan mengairi lahan seluas 15.519 hektare. Dengan kapasitas tampungan air sebanyak 92 juta meter kubik, bendungan ini akan memberikan kontribusi besar dalam pengendalian banjir, dengan potensi mengurangi debit banjir hingga 70% dalam waktu 25 tahun ke depan. Selain itu, dengan suplai air baku sebesar 1.500 liter per detik, Bendungan Bener akan memenuhi kebutuhan air untuk sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Purworejo, Kebumen, Kulon Progo, serta Bandara YIA.
Bendungan Cibeet, yang dibangun untuk mengatasi potensi banjir di Jawa Barat, akan memberi manfaat signifikan dengan mereduksi risiko banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang. Dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp5,5 triliun, Bendungan Cibeet akan mengurangi potensi banjir di area seluas 6.080 hektare.
Beberapa proyek bendungan lainnya, seperti Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan dan Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur, diperkirakan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan UMKM. Bahkan, Bendungan Tiga Dihaji diproyeksikan dapat menjadi arena olahraga air yang menarik. Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah, dengan investasi sebesar Rp1,26 triliun, juga memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata, selain mendukung budidaya perikanan serta konservasi flora dan fauna.
Sebagai perusahaan konstruksi BUMN yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek bendungan dengan tepat waktu, berkualitas, dan sesuai harapan. Perusahaan ini juga siap mendukung lebih banyak pembangunan bendungan sesuai dengan arahan dari pemerintah.
“Sebagai BUMN konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun dalam membangun berbagai proyek infrastruktur, termasuk infrastruktur air, Waskita Karya memahami betul pentingnya pembangunan bendungan untuk kesejahteraan masyarakat. Ke depan, kami siap untuk terus membangun lebih banyak bendungan, sesuai dengan arahan dari pemerintah,” ujar Ermy Puspa Yunita.