Jakarta, Portonews.com – Humas BRIN. Dalam Forum Diskusi Nasional “Optimasi Pasar Produk Riset dan Inovasi pada Pengadaan Pemerintah” yang digelar di Jakarta pada Jumat (2/11), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga guna memastikan produk riset dalam negeri dapat terserap secara optimal.
Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Asep Riswoko, menyatakan bahwa kolaborasi antara BRIN, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) diperlukan untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produk riset dalam negeri di pasar pengadaan.
Saat ini, sebanyak 146 produk berlabel inovasi telah masuk dalam katalog dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami mendorong penguatan riset yang benar-benar berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan hanya sekadar perakitan,” ujar Asep.
BRIN juga bekerja sama dengan Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk memastikan bobot riset dan inovasi menjadi faktor penting dalam pengukuran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi produk riset.
Pada kesempatan yang sama, Lektor Kepala Studi Kebijakan Institut Teknologi Bandung, Sonny Yuliar, menyoroti perlunya pendekatan ekosistem yang terintegrasi untuk mengoptimalkan pasar riset dan inovasi dalam pengadaan pemerintah. Menurut Sonny, inovasi adalah proses kompleks yang melibatkan berbagai aktor dan lembaga. Dia menyarankan agar inovasi tidak hanya dilihat dari sisi produk akhir, tetapi juga mempertimbangkan proses dan tahapan inovasi yang melibatkan banyak pihak.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan inovasi dalam pengadaan pemerintah memerlukan peran lembaga pengadaan sebagai intermediary dalam innovation governance. “Lembaga Pengadaan Pemerintah dapat menjadi perantara yang penting dalam mengelola inovasi, menjembatani berbagai aktor di sektor riset dan industri,” jelas Sonny, seperti dilansir dari laman resmi BRIN.
Lebih lanjut, Sonny menjelaskan bahwa membangun ekosistem inovasi harus disertai strategi menyeluruh yang meliputi rantai nilai produksi, manufaktur, dan dukungan bagi lembaga riset.
“Sinergi antar lembaga terkait menjadi kunci dalam memajukan produk riset dan inovasi lokal di pasar pengadaan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas produk yang akan mendorong pertumbuhan industri nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan demikian, pengadaan pemerintah dapat berfungsi sebagai pendorong utama bagi inovasi dan kemandirian produk dalam negeri,” pungkasnya.