Jakarta, Portonews.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan gambar Lambang Garuda Pancasila berlatar belakang biru dengan tulisan ‘PERINGATAN DARURAT’ atau ‘RI-00’ yang ramai beredar pada Rabu (21/08). Simbol ini menjadi sorotan seiring dengan pembahasan revisi Undang-Undang Pilkada di Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam 24 jam terakhir, frasa ‘peringatan darurat Indonesia’ mencatatkan lebih dari 200.000 pencarian di internet, menjadikannya tren yang mendominasi jagat maya.
Viralnya lambang Garuda Pancasila ini tidak lepas dari aksi sejumlah influencer dan tokoh masyarakat yang mengunggahnya di platform Twitter dan Instagram. Mereka serentak menyoroti tindakan DPR yang dianggap oleh para pakar sebagai bentuk “pembegalan” atau bahkan “pembangkangan” terhadap konstitusi.
Konteks dari kemarahan ini adalah keputusan delapan dari sembilan fraksi di DPR yang sepakat hanya menerapkan sebagian putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan kepala daerah. Padahal, putusan MK yang diumumkan sehari sebelumnya disambut positif oleh berbagai pengamat karena diharapkan bisa mengubah dinamika politik menjelang Pilkada 2024, yang sebelumnya dinilai tidak berimbang dengan munculnya koalisi-koalisi besar.
Tidak hanya di dunia maya, simbol Garuda Pancasila dengan latar biru ini kini diadopsi oleh sejumlah aktivis sebagai simbol perlawanan. Mereka bahkan telah berkoordinasi untuk menggelar aksi protes pada Rabu (21/08) petang di berbagai wilayah, termasuk di Jakarta. Konsolidasi protes ini terus meluas, dengan massa mulai berkumpul di depan Gedung DPR Senayan sejak Kamis (22/08) pagi.
Simbol Garuda Pancasila berlatar biru ini pertama kali muncul dalam beberapa video konsep Emergency Alert System (EAS) Indonesia yang diunggah pada Desember 2022. Video-video tersebut menampilkan lambang tersebut sebagai bagian dari siaran darurat pemerintah yang memperingatkan warga tentang “entitas asing” yang mengancam negara.
Seiring dengan perkembangan situasi, Garuda Pancasila berlatar biru kini menjadi ikon perlawanan terhadap DPR yang dianggap mengabaikan keputusan MK.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiagakan 3.200 personel gabungan TNI-Polri di berbagai titik strategis di Jakarta untuk mengantisipasi potensi kerusuhan.
Di tengah keriuhan ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah menghormati keputusan setiap lembaga negara, meskipun revisi UU Pilkada ini dianggap oleh banyak pihak sebagai langkah untuk membuka jalan bagi putra bungsunya, Kaesang Pangarep, mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Kontroversi ini semakin panas setelah Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, mengunggah foto-foto mereka di Amerika Serikat, yang menimbulkan perbincangan dan spekulasi di kalangan netizen.
Sumber : BBC