Labuan Bajo, Portonews.com – Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali ditutup sementara pada hari Minggu (10/11). Hal ini dilakukan karena hasil tes kertas (paper test) menunjukkan adanya abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di area tersebut.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triono, menyampaikan bahwa penutupan ini berlaku hingga pukul 20.00 Wita.
“Pada hari ini Bandara Komodo dinyatakan close (tutup) untuk penerbangan sesuai dengan NOTAM (pemberitahuan resmi) yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 Wita,” ujar Ceppy.
Ceppy menambahkan bahwa penutupan Bandara Komodo ini berdampak pada pembatalan 30 penerbangan.
“NOTAM diterbitkan setelah dilakukan rapat Colaborative Decision Making (CDM) yang melibatkan pihak bandara, Airnav, BMKG serta seluruh airlines dengan memperhatikan arah debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas Pulau Flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan,” tutur Ceppy.
Di sisi lain, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, mengatakan bahwa salah satu pertimbangan penutupan Bandara Komodo sementara adalah informasi dari BMKG yang menunjukkan potensi penyebaran abu vulkanik. Informasi tersebut didukung oleh data satelit terbaru secara real-time.
“Memang dari pantauan satelit 1-2 jam terakhir menunjukkan bahwa sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tetap terpantau berada di ruang udara Manggarai Barat,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kini terpantau semakin meluas ke arah selatan, hingga Pulau Sumba dan wilayah timur Nusa Tenggara Barat (NTB).
BMKG juga mengimbau masyarakat Manggarai Barat agar mulai mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini menyebar dan melayang di wilayah udara kabupaten tersebut.
“Sehingga dapat terjaga kesehatan paru-paru walaupun abu vulkanik yang sampai di Manggarai Barat tidak sepekat abu vulkanik di daerah lain di Pulau Flores,” ujarnya.
Sebelumnya, Bandara Komodo Labuan Bajo sempat ditutup sementara pada Senin (4/11) akibat adanya sebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bandara kemudian dibuka kembali pada hari berikutnya, yaitu Selasa (5/11), dilansir dari laman ANTARA, 10/11/2024).
Penutupan sementara kembali diberlakukan pada Sabtu (9/11) siang dan berlangsung hingga Minggu (10/11) pukul 07.00 Wita.