Jakarta, Portonews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan ketersediaan air bersih dan pasokan listrik yang stabil untuk semua rumah hunian sementara (huntara) yang disiapkan bagi ribuan kepala keluarga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Semua sudah lengkap dengan fasilitas yang dibutuhkan seperti toilet, sarana air bersih, listrik, dan kebutuhan-kebutuhan lain sebagainya,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.Suharyanto mengapresiasi dukungan Panglima TNI yang mengerahkan 200 prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Kodam IX/Udayana Batalyon Zeni Tempur 18/YKR yang bekerja keras melakukan percepatan pembangunan huntara untuk korban erupsi.
Seorang perwakilan dari kedeputian BNPB bersama timnya pada Rabu (4/12) memantau langsung proses pembangunan huntara yang sedang berlangsung di Desa Konga, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur. Ia menyampaikan pengerjaan berjalan sesuai rencana dan berharap huntara dapat selesai tepat waktu.
Selama 10 hari terakhir, prajurit TNI berhasil menyelesaikan sejumlah tahapan, seperti pembukaan lahan, persiapan material, pengecoran, pembuatan rangka, pemasangan atap dan dinding, serta melengkapi fasilitas pendukung lainnya.
Sebanyak 420 unit hunian sementara (huntara) dibangun untuk menampung sekitar 2.200 Kepala Keluarga (KK) pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
BNPB menyampaikan bahwa setiap unit hunian tipe kopel dirancang memiliki lima pintu untuk lima keluarga. Proses penempatan pengungsi akan dilakukan secara bertahap mulai akhir bulan Desember tahun ini. Para korban akan tinggal di huntara dengan fasilitas yang tersedia sampai mereka dipindahkan secara permanen ke rumah yang sedang disiapkan oleh pemerintah. Informasi ini dilansir dari laman ANTARA, Kamis (5/12/2024).