Surabaya, Portonews.com – Sungai di Jalan Wono Arum, Wonokusumo, Surabaya, menjadi sorotan publik setelah video yang menunjukkan kondisi sungai yang dipenuhi sampah viral di media sosial. Sampah yang memenuhi sungai tersebut didominasi oleh sampah plastik, menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Video yang beredar menggambarkan situasi pada Minggu, 25 Agustus 2024, dengan jelas memperlihatkan tumpukan sampah yang mengapung di permukaan sungai.
Pada Rabu (27/8/2024), tim melakukan pantauan langsung di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB. Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa tumpukan sampah di sungai tersebut telah mulai berkurang. Namun, masih terlihat beberapa sampah domestik seperti kantong plastik, kemasan styrofoam, botol, dan berbagai jenis sampah lainnya yang tersisa di aliran sungai.
Upaya Pembersihan oleh DLH Kota Surabaya
Menurut informasi yang diterima, berkurangnya tumpukan sampah tersebut merupakan hasil dari upaya pembersihan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Pihak DLH Surabaya telah menurunkan dua unit dump truk untuk mengangkut sampah-sampah yang memenuhi sungai di Jalan Wono Arum. Upaya ini dilakukan secara manual dengan melibatkan 20 anggota tim pembersih dari DLH Surabaya.
“Tadi sudah dibersihkan secara manual dari jam 07.00-13.30 WIB, anggota yang diterjunkan 20 orang,” ungkap Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto saat memberikan keterangannya.
Masih Ada Sampah yang Mengalir dari Hulu
Meskipun upaya pembersihan telah dilakukan, tampaknya aliran sampah dari hulu sungai masih menjadi tantangan tersendiri. Sampah-sampah yang terus mengalir ke sungai di Jalan Wono Arum ini membuat pembersihan secara menyeluruh menjadi sulit dicapai dalam waktu singkat. DLH Surabaya mengakui bahwa meski telah dilakukan pembersihan, masih ada sejumlah sampah yang tersisa dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
Pemerintah Kota Surabaya dan DLH setempat diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang dapat mengurangi pencemaran di sungai-sungai kota.
Kesadaran Masyarakat Diperlukan dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan sungai. Menurut Dedik, masalah utama yang dihadapi adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. “Kami berharap masyarakat juga turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar aliran sungai,” tambahnya.
Selain pembersihan yang dilakukan oleh pihak DLH, Dedik juga mengimbau agar masyarakat sekitar sungai tidak membuang sampah sembarangan. Pihak DLH berencana untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga mengenai dampak buruk dari pencemaran sungai terhadap kesehatan dan lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan membuang sampah di sungai yang selama ini masih sering terjadi.
Sosialisasi dan Edukasi untuk Meningkatkan Kesadaran
Sosialisasi dan edukasi menjadi langkah yang akan digencarkan oleh DLH Kota Surabaya. Dalam beberapa waktu ke depan, DLH akan bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan warga, seperti gotong royong membersihkan sungai dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai.
“Pendekatan langsung kepada masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi sangat kami perlukan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar dalam menjaga lingkungan. Kami berharap dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat lebih memahami dampak negatif dari kebiasaan membuang sampah sembarangan,” ujar Dedik.
Rencana Jangka Panjang untuk Menangani Sampah Sungai
Dalam jangka panjang, DLH Kota Surabaya juga berencana untuk melakukan berbagai upaya penanganan sampah di sungai secara lebih sistematis. Hal ini mencakup pemasangan jaring penghalang sampah di beberapa titik sungai, terutama di wilayah yang menjadi sumber utama aliran sampah dari hulu. Selain itu, DLH juga akan memperkuat pengawasan di area-area yang rawan pencemaran sampah, guna mencegah terjadinya penumpukan kembali.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta mengurangi dampak negatif pencemaran sungai terhadap ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, DLH, dan masyarakat, Sungai Wono Arum diharapkan bisa terbebas dari masalah sampah yang selama ini mengganggu.