Jakarta, Portonews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12), akan cenderung berawan. BMKG juga memastikan tidak ada cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Indonesia pada malam tersebut.
“BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.
Pada awal Desember, BMKG mengungkapkan terjadinya fenomena cold surge atau seruakan dingin yang berasal dari dataran tinggi Siberia. Fenomena ini disebut sebagai salah satu penyebab banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun 2019 ke 2020.
Namun, hasil pemantauan terbaru menunjukkan bahwa seruakan dingin kali ini terhambat oleh kemunculan bibit-bibit siklon yang ada di perairan Laut China Selatan. Hal ini turut memengaruhi prediksi cuaca pada malam pergantian tahun mendatang.
“Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” ucap Dwikorita.
“Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” jelas dia melanjutkan.
Selain itu, BMKG menjelaskan cuaca ekstrem tidak terjadi karena fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang bergeser dari wilayah Indonesia. Berdasarkan laporan Ikhtisar Cuaca Harian untuk periode 29-31 Desember 2024, MJO pada 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific). Posisi ini diketahui memiliki dampak yang minim dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Gangguan fenomena MJO juga tidak terlihat aktif di wilayah Indonesia pada saat ini, menurut pantauan BMKG.
Meskipun cuaca ekstrem diperkirakan tidak terjadi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini dari BMKG, terutama jika akan melakukan aktivitas di luar rumah.
“Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” ucapnya.
Hujan dengan Intensitas Ringan
- Banda Aceh
- Medan
- Bandar Lampung
- Semarang
- Yogyakarta
- Surabaya
- Denpasar
- Kupang
- Ternate
- Jayapura
- Manokwari
- Jayawijaya
Hujan dengan Intensitas Sedang
- Bengkulu
- Nabire
- Merauke
Hujan dengan Intensitas Lebat Disertai Petir
- Palembang
- Palangkaraya
- Manado (berpotensi hujan petir)
Cerah Berawan
- Pekanbaru
- Banjarmasin
Berawan
- Padang
- Tanjung Pinang
- Jambi
- Pangkalpinang
- Serang
- Jakarta
- Bandung
- Pontianak
- Samarinda
- Mataram
- Gorontalo
- Palu
- Makassar
- Kendari
- Ambon
- Sorong
Sumber: CNN Indonesia