Jakarta, Portonews.com – Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto banyak memberikan informasi potensi produk unggulan di Kabupaten Sampang. Selain garam, ada cabai, bawang merah, kelapa, dan tembakau. Khusus komoditas tembakau Rudi menyampaikan kabar baik, harga pasar tembakau di Kabupaten Sampang sangat bagus dengan tata niaganya yang sudah baik.
Sedangkan untuk tata niaga garam masih kurang bagus. Harganya banyak dipermainkan pemilik gudang sehingga petani garam mendapatkan harga yang rendah.
Hal tersebut disampaikannya dalam perbincangan dan diskusi dengan Lukman Shalahuddin Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Ketua Tim Fasilitasi Pendampingan Teknis.
Lukman berkesempatan bertemu dengan Rudi, didampingi Umi Hanik Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalibang) Kabupaten Sampang, dan Maya Aryanti Kabid Litbang Bappedalitbang, sehari sebelum kegiatan pendampingan teknis. di rumah dinas bupati di Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur, Rabu (12/6/2024).
Dalam diskusi, berkembang wacana perlunya kajian didirikannya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) produk garam.”Hal ini sebagai intervensi pemerintah daerah dalam mengimbangi perusahaan monopoli garam di Kabupaten Sampang,” paparnya.
Gayung bersambut, Lukman menegaskan agar Bappedalitbang mengirimkan surat permohonan kajian dimaksud kepada BRIN.
“Kami juga sedang mengusahakan penggunaan teknologi ozonisasi untuk pengawetan produk cabai sehingga dapat memperpanjang umur simpan cabai dalam pengiriman ke kota-kota lain,” kata Rudi dalam lanjutan perbincangan.
Lukman dalam perbincangannya menyampaikan, BRIN siap mendampingi kajian-kajian yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, melalui BAPPERIDA sebagai hub sekaligus think thank.
Pendampingan Teknis
Untuk mendukung penguatan ekosistem riset dan inovasi di Madura, BRIN melalui Deputi Riset dan Inovasi Daerah melakukan pendampingan teknis kajian berbasis bukti. Untuk pengembangan potensi daerah dan penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah (RIPJ PID) Kabupaten se-Pulau Madura yang meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kegiatan pendampingan teknis dilaksanakan di Aula Utama Kantor Bappelitbangda Kabupaten Sampang, beberapa waktu lalu.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang Umi Hanik Laila dalam sambutannya menjelaskan, banyak permasalahan riset dan inovasi di daerah yang masih perlu diperbaiki.
“Kami berharap agar ke depan mendapat pendampingan dari BRIN dalam penyusunan peta jalan Iptek. Selain itu juga untuk membangun ekosistem riset dan inovasi daerah serta memanfaatkan data Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dalam perencanaan Pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu Lukman Shalahuddin memaparkan, untuk menguatkan perencanaan pembangunan daerah, perlu ada dukungan riset dan inovasi. Inilah peran yang dapat dimainkan BRIDA/BAPPERIDA.
“Dalam membangun ekosistem riset dan inovasi daerah, tidak cukup hanya sampai pembentukan nomenklatur, namun bagaimana agar regulasi dapat berkesinambungan dan berkelanjutan. BRIDA/BAPPERIDA harus menjadi OPD yang sentral, dan OPD lainnya mendapat manfaat dari berjalannya fungsi BRIDA/BAPPERIDA,” tegas Lukman dalam sambutannya.
Acara ini dihadiri peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kelitbangan seluruh kabupaten di Madura, sehingga bisa bersama maju dalam membangun daerahnya dengan memanfaatkan hasil-hasil kajian.
Turut mendampingi dalam acara tersebut Masluhin Hajaz, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah. Dia menyampaikan Data Hasil Pemetaan Awal Ekosistem Riset dan Inovasi, Produk Unggulan dan Permasalahan di Provinsi Jawa Timur. Berikutnya, Herni Widya Retno, Analis Pemanfaatan Teknologi yang memberikan pendampingan teknis penentuan Produk Unggulan Daerah (PUD).
Sehari setelah pendampingan teknis, Tim Fasilitasi Pembinaan Teknis BRIN didampingi Benny Irawan Kepala BRIDA Sumenep berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi PUD. Antara lain produk keris di Desa Wisata Keris yang berlokasi di Desa Aeng Tongtong Kabupaten Sumenep.
Kunjungan lokasi PUD berikutnya, yaitu tambak garam di Desa Pangarengan kec. Pangarengan Kabupaten Sampang. Kunjungan didampingi Maya Aryanti Kabid Litbang Bappedalitbang Kabupaten Sampang dan Agus Budiono petugas Penyuluh Perikanan Kabupaten Sampang.
Untuk kunjungan ke lokasi PUD selanjutnya adalah tambak warga penghasil bandeng dan udang di Desa Asem Nonggal Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, didampingi OPD Perikanan dan petugas penyuluh perikanan. Dalam budidaya bandeng dan udang ini menggunakan teknik budidaya polikultur rumput laut jenis Gracilaria sp.