Jakarta, Portonews.com – Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono, mengungkapkan bahwa upaya pengamanan dan pengawasan terus dilakukan terkait insiden kebocoran yang dialami kapal KM. Indah Sejahtera, yang terjadi pada Rabu (20/11) lalu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Insiden tersebut membuat kapal general cargo berbendera Indonesia itu miring ke kanan saat bersandar di Kade Baru Timur.
Triono menjelaskan bahwa begitu mendapatkan laporan, pihaknya segera merespons dengan mengerahkan Tim Search and Rescue (SAR) dan Tim Maritime Pollution (Marpol) untuk memastikan keselamatan awak kapal serta mencegah potensi kerusakan lingkungan. “Kami melakukan tindakan pengamanan dengan segera mengerahkan Tim SAR untuk memastikan tidak ada korban jiwa, dan Tim Marpol untuk mengantisipasi potensi pencemaran lingkungan akibat kebocoran kapal,” ujar Triono, seperti dilansir laman Mimbar Maritim.
Langkah awal yang diambil oleh Tim SAR dan Marpol, lanjut Triono, adalah melakukan pengecekan untuk mengetahui sumber kebocoran kapal KM. Indah Sejahtera. Tim Marpol juga terus memantau situasi untuk mencegah tumpahan minyak atau bahan berbahaya lainnya yang dapat mencemari lingkungan perairan sekitar.
Kapal KM. Indah Sejahtera, dengan bobot 685 GT, berlayar dari Tarempa menuju Kijang, dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran Tropicjaya Perkasa. Meski demikian, Triono memastikan bahwa pengawasan dan pengamanan di lokasi kejadian terus berlangsung. Tim PLP Kelas I Tanjung Priok akan tetap berada di lokasi hingga situasi dinyatakan aman dan kapal dapat kembali beroperasi dengan kondisi yang layak.
Sebagai langkah pencegahan, Triono mengimbau kepada seluruh pelaku usaha di sektor pelayaran untuk selalu mematuhi standar keselamatan dan melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kapal, agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.