Jakarta, Portonews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan stimulan untuk korban bencana longsor di Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan ini berupa santunan bagi keluarga korban yang meninggal dunia serta korban yang mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi dari Kemensos yang disampaikan pada Minggu di Jakarta, saat ini sedang dilakukan proses pendataan dan melengkapi administrasi.
“Sesuai dengan arahan Gus Menteri, setelah menerima laporan kejadian kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana untuk melakukan asesmen di Ponpes tempat santri tersebut,” ujar petugas dari Direktorat Penanganan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Dika Yudistira.
Dia juga menjelaskan, bencana longsor yang terjadi pada Rabu, 13 November 2024 di Sukabumi menyebabkan dinding di sekitar Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida roboh. Insiden ini menimpa para santri, mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka berat, dilansir dari laman ANTARA, Minggu (17/11/2024).
Mensos Dika menambakan, Korban yang luka-luka saat ini masih dirawat di RS Secapa Polri Sukabumi. Proses penanganan terus dilakukan untuk membantu pemulihan mereka.
“Saat ini kami masih dalam proses menunggu penyelesaian administrasi dari Dinsos agar dapat segera kami salurkan santunan ahli waris maupun santunan korban luka,” jelasnya.
Dia mengatakan, Kemensos memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada setiap keluarga korban meninggal dunia. Sementara itu, korban luka berat mendapatkan santunan senilai Rp5 juta per orang.