Jakarta, Portonews.com — Kerja sama Indonesia dan Australia di bidang penanggulangan bencana memasuki fase baru. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Rabu, 9 Oktober 2024 lalu, di Banda Aceh. MoU ini merupakan perpanjangan dari program SIAP SIAGA yang telah ada sejak Oktober 2019 dan akan berlaku hingga 2026.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Rustian menyampaikan harapannya untuk memperkuat sistem manajemen bencana di Indonesia, terutama di Sumatra. Dalam diskusinya dengan Wakil Duta Besar Australia, Rustian menekankan pentingnya dukungan di bidang pendidikan, dengan menyebutkan Universitas Andalas di Sumatra Barat yang telah memiliki program S2 kebencanaan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas dukungan dalam penanggulangan bencana, khususnya program SIAP SIAGA,” ungkap Rustian, menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan bencana.
Wakil Duta Besar Australia, Gita Kamath, menegaskan bahwa kemitraan ini telah terjalin sejak 2005 dan semakin kuat setelah tsunami Aceh pada tahun 2004. Gita menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang penanganan bencana, tetapi juga mencakup upaya-upaya kemanusiaan yang lebih luas antara kedua negara.
Acara penandatanganan MoU ini juga dihadiri oleh pejabat penting BNPB lainnya, seperti Deputi Bidang Sistem dan Strategi Raditya Jati, serta Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi. Dalam kesempatan ini, Rustian berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kapasitas manajemen risiko bencana di tingkat sub-nasional dan ketahanan masyarakat.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas manajemen risiko bencana dan mendukung inovasi serta inklusi dalam penanggulangan bencana,” ujar Rustian.
Dia juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan pengembangan program penanggulangan bencana ke daerah lain yang rawan, seperti Sulawesi, Ibu Kota Negara (IKN), Papua, dan Ambon, mengingat perlunya alokasi sumber daya dan pendanaan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan perpanjangan MoU ini, Indonesia dan Australia menunjukkan komitmen mereka untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan bencana yang kian kompleks di masa depan.