Tepi Barat, Portonews.com – Enam orang tewas dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat pada hari Senin. Insiden pertama terjadi di kamp pengungsi Nur Shams, dekat kota Tulkarm, sementara yang kedua terjadi di desa Wadi Rahhal, dekat Betlehem pada 26 Agustus 2024 kemarin.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan pertama terjadi ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara di kamp pengungsi Nur Shams. Serangan tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan beberapa kerusakan di area tersebut. IDF mengonfirmasi bahwa serangan ini menargetkan ruang komando yang mereka sebut sebagai “sel teroris.”
Sementara itu, di Betlehem, seorang warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel di desa Wadi Rahhal. Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah insiden di Nur Shams. Otoritas Palestina melaporkan bahwa pemukim Israel menyerbu desa tersebut dan menyerang penduduk setempat.
Lonjakan Kekerasan Sejak Awal Perang di Gaza
Kekerasan di Tepi Barat terus meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober, yang dipicu oleh serangan mematikan oleh kelompok Hamas di Israel selatan. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, sejak 7 Oktober hingga 19 Agustus, 128 warga Palestina, termasuk 26 anak-anak, telah tewas dalam serangan udara di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina juga melaporkan bahwa hingga saat ini, 607 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Selain itu, serangan oleh pemukim Israel telah menewaskan tujuh warga Palestina. Di sisi lain, sepuluh warga Israel juga dilaporkan tewas akibat serangan warga Palestina dari Tepi Barat.
Kamp Nur Shams dan Desa Wadi Rahhal: Titik Panas Kekerasan
Kamp Nur Shams telah menjadi target serangan IDF dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan April, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 14 orang tewas dalam operasi militer Israel yang berlangsung selama dua hari di kamp ini. Selain itu, pada bulan Juli, IDF menghancurkan jalan utama di kamp tersebut.
Di desa Wadi Rahhal, serangan yang dilaporkan pada hari Senin menunjukkan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut. Media Palestina melaporkan bahwa puluhan pemukim Israel memasuki desa dan menyerang penduduk setempat. Seorang pria Palestina berusia 40 tahun tewas dalam serangan ini, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Israel telah membangun sekitar 160 pemukiman yang menampung sekitar 700.000 orang Yahudi sejak menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada tahun 1967. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman ini ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel membantah tuduhan tersebut.
Kejadian-kejadian ini menambah panjang daftar insiden kekerasan yang terjadi di Tepi Barat, meningkatkan ketegangan antara warga Palestina dan Israel. Pemerintah Palestina dan berbagai organisasi internasional terus menyerukan penghentian kekerasan dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini.