Jakarta, Portonews.com – Curah hujan yang deras mengakibatkan Sungai Barito di wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah meluap. Air sungai tersebut meluber hingga membanjiri pemukiman warga, mengakibatkan 32 desa di enam kecamatan terendam air sejak Kamis (17/10/2024).
Kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, serta Kecamatan Barito Tuhup Raya.
“Hingga Minggu (20/10), ketinggian muka air yang merendam rumah warga masih mencapai lebih dua meter. Sebanyak 2.192 unit rumah, sembilan unit fasilitas umum, dan sembilan unit fasilitas ibadah terdampak kejadian ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya kepada InfoPublik, Minggu (20/10/2024).
Banjir ini memengaruhi 4.875 jiwa, dan sebanyak 83 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para pengungsi tersebar di beberapa lokasi, seperti Aula Dinas PUPR Kabupaten Murung Raya, Aula Gedung Setda Murung Raya, Aula Masjid Al Istiqlal, Masjid Al Jihad, dan Masjid Al Manar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya telah melakukan penanganan darurat, termasuk mendirikan posko di Kantor BPBD, membuka dapur umum, menyalurkan bantuan logistik, serta membentuk relawan gabungan untuk melakukan asesmen di lapangan.
BPBD Kabupaten Murung Raya masih memantau ketinggian air Sungai Barito di STA Dermaga Putir Sikan Puruk Cahu.
“Pada Minggu pagi pukul 04.55 WIB, ketinggian air berada pada level 9,2 meter dengan status Siaga 1. Ketinggian air ini naik dari hari Sabtu kemarin yang berada di level 8,95 meter,” jelasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat Kabupaten Murung Raya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan yang mungkin terjadi.
Menurut prakiraan cuaca dari BMKG, Kabupaten Murung Raya berpotensi mengalami hujan ringan hingga petir pada siang hingga malam hari, Minggu ini.
Sumber: infopublik.id