Jakarta, Portonews.com – Kehadiran kereta cepat Whoosh ternyata memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan di Indonesia. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Polar UI, Whoosh diprediksi mampu mengurangi biaya kecelakaan hingga Rp2,91 miliar per tahun, biaya perbaikan infrastruktur mencapai Rp19 miliar, serta emisi kendaraan yang berkurang sekitar Rp6,8 miliar per tahun. Selain itu, kereta ini juga menawarkan penghematan bahan bakar yang mengesankan, diperkirakan mencapai Rp3,2 triliun per tahun. Penghematan ini diperoleh berkat peralihan masyarakat dari penggunaan transportasi pribadi menuju Whoosh yang lebih efisien.
Keberadaan Whoosh juga berkontribusi pada peningkatan nilai kawasan sepanjang jalurnya. Pemukiman baru dan pusat ekonomi tumbuh pesat di sekitar stasiun, menciptakan peluang bagi pasar tradisional, pusat perbelanjaan, rumah makan, hingga destinasi wisata yang menarik.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa kehadiran Whoosh tidak hanya sebagai alat transportasi cepat, tetapi juga berperan dalam meningkatkan aksesibilitas. Dukungan pemerintah dalam membuka akses tol baru dan memperbaiki jalan nasional serta daerah telah membantu memudahkan mobilitas masyarakat. “Kehadiran Whoosh turut meningkatkan aksesibilitas. Integrasi antarmoda yang lebih baik menjadi kunci dalam memudahkan pergerakan masyarakat,” ungkap Eva.
Tidak hanya itu, KCIC juga sedang mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Halim. Kawasan ini dirancang untuk menjadi urban berintensitas tinggi yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal, menambah kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna.
Sejak memulai operasi komersial pada 17 Oktober 2024, Whoosh telah sukses mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang, termasuk sekitar 300 ribu penumpang internasional dari 159 negara. Dengan 48 perjalanan per hari, Whoosh menjelma sebagai solusi transportasi modern yang mengutamakan efisiensi waktu, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
Lebih lanjut, Eva menekankan bahwa kehadiran Whoosh memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Menurut studi dari Universitas Indonesia, Whoosh berpotensi menghemat hingga triliunan rupiah melalui pengurangan biaya infrastruktur, kecelakaan, emisi kendaraan, dan bahan bakar. “Whoosh telah menjadi solusi transportasi modern bagi masyarakat yang mengutamakan efisiensi waktu,” tambahnya.
Dengan berbagai manfaat ini, Whoosh tidak hanya menjawab kebutuhan transportasi yang cepat dan aman, tetapi juga mendorong pembangunan kawasan perkotaan yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.