Depok, Portonews.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi membuka Stasiun KA Pondok Rajeg yang kini beroperasi di Kecamatan Cilodong, Depok, pada Sabtu.
Ia menyampaikan rasa gembiranya karena sempat menikmati perjalanan naik kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Nambo hingga Stasiun Pondok Rajeg.
“Bahagia sempat naik kereta api dari Nambo ke sini (Stasiun Pondok Rajeg),” ungkap Budi.
Menurut Budi, pengoperasian stasiun ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk menghubungkan berbagai daerah dengan sarana transportasi umum yang memadai.
“KRL yang dikelola KCI sangat banyak. Pak Presiden selalu meminta kepada kami untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lain dengan dilengkapi dengan antar-moda. Mau ke Rangkasbitung, Bekasi, Tanah Abang jadi semua bisa,” jelasnya.
Budi juga menambahkan bahwa transportasi umum sudah dirancang agar saling terintegrasi dengan harapan bisa lebih optimal.
“Semua koneksi kita bangun yang dengan kereta api dari KCI, pemerintah daerah. Stasiun Pondok Rajeg diharapkan lebih intensif. Saya mengajak tingkatkan efektivitas angkutan masal perkotaan,” ucapnya.
Ia juga menyarankan agar Pemerintah Kota Depok turut membangun terminal untuk mendukung akses ke Stasiun Pondok Rajeg.
“Saya harapkan, Pak Wali Kota, tolong dianggarkan untuk pembangunan terminal Tipe C pada jangkauan 1 sampai 5 km, bisa 10 bahkan 15 km,” tuturnya.
Ia menyebut kolaborasi antara Pemda dan Pemerintah Pusat sangat penting dan menilai ini sebagai kabar baik bagi warga Depok yang kerap menggunakan KRL.
“Ini menjadi penting kolaborasi Pemda dan Pemerintah Pusat dan tentunya berita gembira kepada masyarakat Depok yang biasa menggunakan KRL,” ujar Budi.
Budi juga menyoroti bahwa saat ini jadwal kedatangan KRL di Pondok Rajeg masih terbatas.
“Berkaitan dengan Head way atau satu kereta dengan kereta yang lain, sekarang ini memang masih satu jam, kira-kira ditambah karena hari ini ramai,,” lanjut Budi.
Di sisi lain, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan apresiasinya atas diaktifkannya kembali Stasiun Pondok Rajeg yang kini telah beroperasi penuh. Keberadaan stasiun ini membawa manfaat berupa pemerataan pembangunan di Depok.
“Keuntungan bagi kami dalam pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah yang memang selama ini mungkin orang mengisukan Margonda sentris tapi ini ternyata sudah terjawab ya dijawab langsung oleh Pak Menteri,” ungkapnya.
“Kolaborasi kita bahwa pembangunan di Kota Depok ini sudah sampai daerah-daerah perbatasan seperti di Bojongsari dan juga di sini (Pondok Rajeg),” tambah Idris, dilansir dari ANTARA, Sabtu (19/10/2024).
Selain itu, ia meyakini keberadaan Stasiun Pondok Rajeg akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.