Jakarta, Portonews.com – Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), turut berpartisipasi dalam “Maritime Forum: Opportunities and Challenges of Maritime Industry: Panama and Indonesia, the Way Forward”. Acara yang diadakan secara hybrid ini merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City dan Universitas Maritim Panama (UMIP).
Dalam forum tersebut, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, hadir sebagai pembicara utama. Ia mengapresiasi peran Pemerintah Panama dan KBRI Panama dalam penyelenggaraan forum yang berhasil mempererat hubungan maritim antara kedua negara.
“Forum Maritim ini tidak hanya mengenai perdagangan dan pelayaran, tetapi juga mencakup pertukaran pengetahuan, inovasi, dan budaya, yang semuanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Panama,” ungkap Capt. Hendri pada Sabtu (12/10/2024). Ia juga menambahkan bahwa Indonesia dan Panama telah menjalin kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengakuan pendidikan serta keterampilan pelaut berdasarkan regulasi STCW I/10.
Menurut Capt. Hendri, forum ini berpotensi memperdalam kolaborasi di bidang maritim antara kedua negara. Para ahli diberi kesempatan untuk berbagi wawasan, membahas tantangan, dan mengeksplorasi solusi demi kemajuan bersama.
Saat ini, terdapat 1.352 pelaut Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Panama. Selain itu, Panama juga menjadi negara asal pelaut asing terbesar di kapal berbendera Indonesia, dengan 325 pelaut asing bekerja di kapal Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kerja sama ini. Kolaborasi ini bukan hanya membuka peluang bagi pelaut Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua negara,” ujar Capt. Hendri. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjalin kerja sama, mengeksplorasi peluang baru, dan menjadikan hubungan ini sebagai model kolaborasi maritim internasional.
Lebih jauh, Capt. Hendri menyoroti sejumlah peluang kerja sama, termasuk berbagi praktik terbaik, pengembangan pelabuhan, pendidikan maritim, serta penelitian dalam teknologi dan konservasi kelautan.
“Kami berharap dapat menetapkan tujuan bersama dalam kerja sama maritim, memprioritaskan inisiatif kolaboratif, dan mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor maritim. Dengan begitu, Indonesia dan Panama dapat menjadi pemimpin dalam inovasi dan kerja sama maritim,” tutupnya.
Forum ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan maritim antara Indonesia dan Panama, serta membuka peluang baru di berbagai sektor industri maritim internasional.