Jakarta, Portonews.com – Bandara Soekarno-Hatta pada 24 Juni – 5 Juli 2024 menjalankan program Universal Security Audit Programme (USAP) untuk memastikan aspek keamanan selalu memenuhi standar global.
USAP sendiri merupakan program dari organisasi penerbangan sipil internasional atau International Civil Aviation Organisation (ICAO) yang merupakan bagian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Program ini diinisiasikan oleh ICAO dengan tujuan untuk mempromosikan keamanan aviasi global melalui audit dan monitoring secara bekelanjutan terhadap kinerja keamanan aviasi negara-negara anggota, sejalan dengan upaya negara-negara anggota dalam meningkatkan keamanan aviasi.
“Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki sistem keamanan aviasi berstandar global, dan dengan menjalankan program USAP dari ICAO pada tahun ini, Bandara Soekarno-Hatta secara berkelanjutan memastikan aspek keamanan tersebut untuk terus berada di standar global dan semakin meningkatkan kinerja keamanan, termasuk terkait prosedur keamanan, personel keamanan, perlengkapan dan fasilitas keamanan, serta area lainnya yang terkait keamanan,” ujar Pgs. SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Cin Asmoro
“Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sejalan dengan itu, AP II secara berkelanjutan terus memperkuat keamanan, keselamatan dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Cin Asmoro.
Adapun melalui program USAP dari ICAO untuk memperkuat keamanan ini, akan dilakukan evaluasi teknis aspek keamanan di bandara. Evaluasi teknis antara lain terhadap sejumlah aspek keamanan pada operasional bandara dan keamanan terhadap penumpang pesawat.
Terkait operasional bandara, audit akan mencakup prosedur dan proses antara lain terhadap akses bandara termasuk di sisi darat atau sisi udara dan area lainnya seperti kargo, lalu keahlian personel keamanan, serta peralatan dan perlengkapan keamanan.
“Total luas kawasan Bandara Soekarno-Hatta mencapai 2.138 hektare di mana harus dipastikan seluruh akses dilengkapi dengan sistem dan prosedur keamanan yang baik,” ujar Cin Asmoro.
Sementara itu terkait dengan keamanan terhadap penumpang pesawat, audit mencakup prosedur dan proses terhadap antara lain pemeriksaan tehadap penumpang dan barang bawaan, lalu peralatan keamanan (mesin x-ray, walk through metal detector, full body scanner, dsb).
“Setiap harinya rata-rata jumlah penumpang pesawat mencapai sekitar 150.000 orang di Bandara Soekarno-Hatta. Personel keamanan, perlengkapan dan peralatan serta prosedur keamanan harus dipastikan dapat menghadirkan keamanan bagi seluruh penumpang pesawat,” papar Cin Asmoro.
Cin Asmoro menuturkan melalui program USAP yang berlangsung selama 12 hari ini nantinya dapat semakin memperkuat aspek keamanan.
“Tim ICAO dan AP II akan melakukan audit dan evaluasi secara bersama-sama untuk semakin memperkuat aspek keamanan di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Cin Asmoro.
Adapun aspek keamanan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini didukung sekitar 3.000 personel aviation security, serta fasilitas keamanan penerbangan yakni x-ray dual view, hand held metal detector, walk through metal detector, body scanner, kemudian kendaraan patroli, CCTV, explosive trace detection, baggage handling system dan lain sebagainya.