Jakarta, Portonews.com – Aksi solidaritas para pelajar SMAN 1 Karanganyar, Kebumen, baru-baru ini menarik perhatian netizen. Sebuah video yang diunggah oleh wali kelas mereka, Sri Haryati, di akun TikTok @srihayati999, mendadak viral karena merekam momen mengharukan ketika para siswa berinisiatif membelikan sepeda untuk Romsi, seorang siswa yang setiap hari harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer menuju sekolah.
Romsi, siswa kelas X-10, dikenal sebagai anak yang gigih, meskipun harus berjalan jauh untuk sampai ke sekolah. Kondisi ini menggugah empati teman-teman sekelasnya. Mereka sepakat untuk mengumpulkan uang dan membelikannya sepeda agar Romsi tidak lagi harus berjalan kaki atau menumpang kendaraan teman.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih buat semuanya,” ujar Romsi dengan penuh rasa syukur saat menerima sepeda tersebut, dalam sebuah unggahan Tik Tok netizen Rabu (11/9/2024). Dalam video berdurasi sekitar satu menit, Romsi terlihat terharu menerima sepeda tersebut di tengah tepuk tangan dari teman-temannya.
Inisiatif ini dipelopori oleh ketua kelas, Satria Panji Wijaya, yang juga turut menyampaikan sepeda tersebut kepada Romsi. “Kita peduli sama kamu, Rom,” ungkap Satria saat menyerahkan sepeda itu di lapangan sekolah, disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan dari teman-teman lainnya. “Kita belikan sepeda buat kamu, untuk ke sekolah,” tambahnya.
Tidak hanya sepeda, Romsi juga mendapatkan sejumlah uang dari hasil patungan teman-temannya. Tindakan penuh empati ini tak hanya mendapat pujian dari warga sekolah, tetapi juga dari netizen yang menyaksikan video tersebut.
Wali kelas Romsi, Sri Haryati, merasa sangat bangga dengan sikap siswa-siswinya. “Saya pernah bilang bahwa kita ini keluarga, bahagia satu bahagia semua. Ternyata itu sampai ke hati mereka,” ungkap Sri. Dia juga mengunggah rasa bangganya di TikTok. “Nak, terimakasih ya sudah memberikan banyak tidak hanya kepada bu guru, tetapi ke seluruh warga Indonesia. Kalian hebat kalian keren. Kompak selalu malaikat-malaikat kecil X-10,” tulisnya di salah satu unggahan.
Kisah ini menyentuh hati banyak orang dan menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian sesama dapat membawa perubahan dalam kehidupan seseorang. Romsi, yang berasal dari keluarga sederhana—ayahnya seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga—tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “Tenang Rom, kita keluarga,” sahut salah satu temannya, menenangkan Romsi yang terlihat grogi saat mengucapkan terima kasih.