Jakarta, Portonews.com – Dalam rangka mendukung pendidikan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengambil langkah inovatif dengan memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) melalui chatbot AI bernama “Tanya Pijar” pada platform pendidikan Pijar Belajar.
“Kehadiran Pijar Belajar sebagai produk unggulan dari Leap Telkom Digital merupakan bukti nyata komitmen Telkom Indonesia dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui platform digital yang cerdas dan berkelanjutan, serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Rabu (21/8/2024).
Pemanfaatan chatbot AI di Tanya Pijar dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih personal bagi siswa, memungkinkan mereka untuk belajar secara lebih efektif dan efisien. Dengan Tanya Pijar, siswa diharapkan dapat menikmati pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, sekaligus membantu mereka mengembangkan keterampilan belajar mandiri seperti manajemen waktu, tugas, dan pemecahan masalah.
“Melalui Tanya Pijar, siswa bisa mendapatkan solusi atas berbagai tantangan yang mereka hadapi selama proses belajar,” jelas Komang.
Selain memberikan solusi, Tanya Pijar juga mampu menyajikan penjelasan materi pembelajaran secara komprehensif dan cepat, berkat teknologi AI yang merangkum informasi dengan efisien. Chatbot ini dirancang untuk menjawab soal-soal dari hampir semua mata pelajaran, menjadikannya alat bantu yang kuat bagi siswa dalam memahami materi pelajaran.
Komang juga menekankan bahwa teknologi AI di Tanya Pijar dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran dari kelas satu hingga kelas 12, membuatnya berbeda dari chatbot pendidikan lainnya. Hingga saat ini, lebih dari 1,6 juta siswa di Indonesia telah merasakan manfaat dari aplikasi belajar online Pijar Belajar.
“Pijar Belajar, bersama dengan produk dan layanan digital lain di bawah naungan Leap-Telkom Digital, terus berupaya memajukan pendidikan di Indonesia melalui inovasi teknologi,” pungkas Komang Budi Aryasa.