Jakarta, Portonews.com – Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan angka yang diperkirakan mencapai hampir 100 ribu pada tahun 2024. Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menekankan, jika situasi ini dibiarkan tanpa penanganan yang serius, dampaknya akan dirasakan dalam penurunan daya beli masyarakat dan berpotensi mengganggu roda ekonomi negara.
Dalam pernyataannya, Rieke menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dan keberadaan politeknik di Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Ia menambahkan, integrasi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri merupakan faktor kunci dalam menciptakan lulusan yang siap kerja. “Harapan ke depan adalah betul-betul ada fokus penciptaan lapangan kerja yang terintegrasi dengan sistem pendidikan,” ungkapnya.

Untuk menangani persoalan PHK, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk melakukan transformasi Balai Pelatihan Kerja (BLK). Transformasi ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan antara pemberi kerja dan pencari kerja melalui program “link and match”. Selain itu, Kementerian juga membuka Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) di balai-balai vokasi, yang berfungsi sebagai platform komunikasi antara lembaga pelatihan kerja dan industri, memperhatikan potensi ekonomi lokal serta perkembangan dunia usaha dan teknologi.
Rieke menyatakan harapannya agar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat menciptakan lapangan kerja yang sejalan dengan sistem pendidikan vokasi. “Orang sekolah itu sudah bisa jelas nanti kerjanya di mana, karena itu dimulai dari SMA,” jelasnya, seperti dilansir dari laman Parlemetaria.
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini juga berkomitmen untuk mengawal sejumlah program dan permasalahan yang belum terselesaikan oleh pemerintahan saat ini. Ia menyoroti dua isu utama: tingginya angka PHK dan tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam mencari pekerjaan. Dengan langkah-langkah konkret, Rieke berharap, solusi terhadap masalah ini dapat segera ditemukan demi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.